LINGKAR MADIUN- Terawangan menggegerkan datang dari tokoh spiritual Mbah Gareng yang mengungkapkan adanya perang saudara yang diprediksikan terjadi di tahun 2025 mendatang.
Selain itu, Mbah Gareng mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia telah memasuki zaman sosialisme dimana proses pemilihan bibit keturunan ratu atau pemimpin sedang terjadi.
Ratu atau pemimpin yang akan terpilih nantinya diharapkan dapat mengatur serta merawat keindahan alam Indonesia bahkan kehidupan nusantara di masa mendatang.
Baca Juga: 5 Weton Dihantam Rezeki Menggelegar, Dompetnya Tumbuh Segar, Hokinya Mendominasi Sepanjang 2022
Ahli spiritual Mbah Gareng juga telah meramalkan sejak akhir tahun 2021, mengenai banyaknya marabahaya yang akan mengguncang Indonesia bahkan ibu kota Jakarta disebut akan terombang-ambing.
“Jakarta itu ibaratnya kalau ditandai seperti kapal diatas laut, tenggelam sedikit –sedikit,” ucapnya.
Hal tersebut sebagaimana sang ahli spiritual sampaikan melalui kanal YouTube Filosofi TV berjudul ‘Mbah Gareng Ramalkan 2025 Terjadi Perang Saudara’ pada 26 Januari 2022.
Baca Juga: Usia di Atas 65 Tahun Sering Melewatkan Sarapan, Risiko Terserang Penyakit Hingga Komplikasi
Mbah Gareng memperingatkan agar masyarakat Indonesia tetap senantiasa waspada. Pasalnya ia juga memfirasatkan mengenai Pulau Jawa yang akan mengalami puncak bencana di tahun 2025.
“Keadaannya sudah saking parahnya musibah,” ujar Mbah Gareng.
Tak hanya itu, Mbah Gareng juga menerawang bahwa kelak banyak masyarakat Jawa Tengah diprediksi bisa menyeberang ke Jakarta. Hal tersebut lantaran akibat adanya perang saudara yang diramalkan terjadi di tahun 2025.
Baca Juga: Jika Sering Merasakan Hal Ini pada Kaki, Waspada Penyakit Kronis Ini Menggerogoti Anda
“Besok itu orang Jawa Tengah ke Jakarta sudah menyeberang, seperti zaman dulu, Jawa Tengah sampai Kalimantan zaman kerajaan itu utuh, terjadi peperangan besar dibelah laut seperti ini nanti diawali 2025,” ujar Mbah Gareng.
Mbah Gareng mengatakan jika kelak sudah waktunya perang saudara terjadi di tahun 2025 mendatang, daerah perairan Semarang disebut akan ikut terbelah, sehingga masyarakat Jawa Tengah dapat menyeberang ke Jakarta.
“Semarang sudah tinggi airnya sekarang,” pungkasnya.***