LingkarMadiun.com - Kondisi dari Lesti Kejora usai mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Rizky Billar sebelumnya diungkap oleh Sandy Arifin sang pengacara.
Dalam sebuah wawancara yang diunggah oleh akun TikTok @lambe_update pada 30 September 2022, Sandy Arifin mengungkapkan bahwa Lesti Kejora masih dalam kondisi lemas dan sedang di rawat di rumah sakit.
“Jadi memang keadaan kondisinya juga lemas, saya belum mendalami sampai sejauh ini yang pasti malam itu, karena kejadiannya malam dan juga dadakan, tiba-tiba, “ ungkap Sandy Arifin.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 1 Oktober 2022, Andin Kembali Pulang, Al Tak Sabar Beri Surprise?
Lesti Kejora diketahui sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Jakarta akibat mengalami beberapa cedera usai dibanting dan dicekik oleh Rizky Billar.
Bahkan beredar di media sosial yang menyebutkan jika Lesti mengalami cedera parah hingga kerongkongannya bergeser.
Selain Sandy Arifin, pemilik akun Instagram @superitendeence yang diduga merupakan orang terdekat Lesti turut mengabarkan kondisi terkini dari penyanyi dangdut tersebut.
Melalui unggahan Instagram Storynya, akun @superitendeence menyebut jika Lesti Kejora kemungkinan akan menjalani operasi lengan.
“Ada kemungkinan Dede Lesti mau dioperasi guys. Sepertinya ada masalah di lengan. Mohon bantu doanya ya. Mohon doanya yang terbaik,” tulisnya sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com pada 1 Oktober 2022.
Sebagai informasi, Lesti dikabarkan mengalami dugaan KDRT oleh Rizky Billar pada Rabu, 28 September 2022 sekitar pukul 01.51 WIB dan pukul 09.47 WIB di Jalan Gaharu III, Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Putri Candrawathi Resmi Ditahan di Rutan Mabes Polri, Usai Dinyatakan Sehat Jasmani dan Psikologi
Lantaran hal tersebut Lesti memutuskan untuk melaporkan Rizky Billar sang suami ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Lesti sendiri mengaku mendapatkan kekerasan dari sang suami Rizky Billar, dimana ia dicekik dan dibanting ke lantai berkali-kali oleh sang suami.
Akibat kekerasan tersebut, Lesti harus mengalami luka cedera di bagian leher dan tangan yang dibuktikan dengan hasil visum yang dibawa oleh penyidik.***