Idola Sejak Kecil, Iwan Fals Dibuatkan Novel Oleh Sang Penggemar

4 September 2020, 21:14 WIB
POTRET Iwan Fals.* @iwanfals/INSTAGRAM /

LINGKAR MADIUN- Piter Abdullah mempersembahkan sebuah novel berjudul “Air Mata Api” kepada sang idola Iwan Fals. Ide dari pembuatan novel ini, Piter mengungkapkan jika karya tulis nya terinspirasi dari lirik – lirik lagu yang biasa dinyanyikan oleh Iwan Fals .

Dikutip Tim Lingkar Madiun dari pikiran-rakyat.com,Menurut Piter, Iwan Fals selalu bisa menyuguhkan cerita dan pesan mendalam tentang realita kehidupan masyarakat melalui lagu-lagunya.

“Lagunya mengena sekali dan masuk di kehidupan sehari-hari. Saya pikir ini kalau dijadikan cerita pasti akan sangat menarik. Banyak sekali lagu-lagu bang Iwan itu yang seperti refleksi kehidupan,”ungkapnya.

Baca Juga: Boros Kuota Internet Selama Pandemi ? Ikuti 10 Trik Hemat Kuota Berikut Ini

Baca Juga: Amalkan Segera, 4 Amalan Doa Datangkan Rezeki Tak Terduga

Selain itu, Piter juga mengakui jika dirinya sudah mengidolakan pelantun lagu “Mata Indah Bola Pingpong” itu sejak kecil.“Semua lagu Iwan Fals sangat dekat dengan kehidupan saya  sedari kecil,” imbuhnya.

Sementara itu dalam proses penulisannya, Piter mengatakan bahwa dibutuhkan waktu selama 10 tahun. Yang kemudian dikebut sejak tiga tahun terakhir.Tak hanya itu, ia juga harus menunggu persetujuan dari pihak manajemen Iwan Fals.

Adapun novel “Air Mata Api” telah dirilis pada (3/9) tepat di ulang tahun penyanyi legendaris tersebut, tak berhenti sampai di situ rencananya novel tersebut juga akan digarap ke dalam dunia sinematografi berupa film  trilogy pada tahun 2021.

Baca Juga: Jangan Asal Membuang Limbah Masker Sekali Pakai

Merespon karya sang penggemar, Iwan Fals pun sangat antusias . “Gila juga ya, tadinya saya malas bacanya tapi kok jadi seru juga. Ini jadi obat buat saya, ini membuat saya menjadi tenang,” ucap Iwan

Bahkan ia pun tidak sanggup berkomentar lagi. Iwan hanya menyebutkan jika karya seni itu sifatnya menular dan bisa mengalir ke mana saja.

"Saya tidak berani berkomentar banyak karena kesenian itu kayak gelas kalau dilempar ke lantai, pecahannya itu akan kemana-mana,” celetuk Iwan.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler