Membaca Bahasa Tubuh Kucing Dari Gerakan Mata dan Telinga, Begini Caranya

- 30 November 2020, 05:33 WIB
ilustrasi bahasa tubuh kucing.
ilustrasi bahasa tubuh kucing. /pexels/skitterphoto

LINGKAR MADIUN - Kucing adalah makhluk lucu berkaki empat yang biasa dipelihara oleh manusia. Ternyata bahasa kucing bisa diterjemahkan hingga kita sebagai manusia dengan mudah memahaminya.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam  artikel "Cara Baca Bahasa Tubuh Kucing, Senang dan Gelisah Si Meong Bisa Dilihat dari Mata dan Telinganya!".

Ekspresi-ekspresi yang ditunjukkan kucing dari bagian-bagian tubuhnya. Jika kamu menyadari perubahan kecil itu, kamu bakal bisa memahami perasaan kucingmu.

Kucing bisa saja tampak misterius, tapi perilaku mereka dapat membantu kita memahami bagaimana mereka merasa. Posisi tubuh, kepala, telinga, dan ekor kucing adalah penandanya.

Baca Juga: 30 Peringkat Artis Drama Korea Bulan November, 2 Aktor Tampan Start-Up di Puncak Teratas

Baca Juga: 9 Jenis Aglonema yang Populer di Indonesia Beserta Harganya Lengkap

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Minggu 29 November 2020 di TransTV, Trans7, dan Indosiar: Ada MotoGP Award

Kucing yang merasa gelisah atau takut cenderung mendekam ke tanah, melengkungkan punggungnya ke atas, menurunkan kepala, dan meluruskan telinga.

Kucing yang gelisah atau takut bisa juga memundurkan langkahnya, bersembunyi, membuat bulunya berdiri tegak (piloerection), menggeram, menyerang (termasuk kemungkinan menggunakan kukunya) atau menggigit.

Sementara kucing yang merasa senang biasanya mendekati Anda dengan ekornya berdiri, tubuh dan kepalanya dalam posisi netral, dan telinga yang dimajukan.

Ketika beristirahat, mereka menyembunyikan kukunya atau berbaring sembari menyelonjorkan kakinya.

Baca Juga: 7 Bahasa Tubuh Pria Ketika Cemburu Denganmu, Salah Satunya Mengintip Ponsel

Baca Juga: Kenali 11 Tanda-Tanda Kematian Segera Tiba Menurut Para Ahli, Simak Ulasan Lengkapnya Berikut Ini

Raut muka juga dapat dijadikan indikator perasaan kucing. Peneliti menemukan bahwa orang-orang tertentu dapat dengan mudah membedakan gambar kucing yang merasakan sakit dari kucing yang tidak merasakan sakit.

Meskipun demikian, berbagai raut muka kucing, termasuk saat berada dalam situasi positif, belum banyak ditelusuri lebih lanjut.***(Agil Hari Santoso, Pikiran Rakyat)

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x