LINGKAR MADIUN - Ramalan Jayabaya banyak dipercaya masyarakat Jawa. Salah satunya ramalan yang melegenda yaitu satrio piningit. Satrio Piningit disebutkan akan muncul di saat negeri ini dalam keadaan kacau balau.
Disisi lain, Prabu Jayabaya meramalkan pemimpin nasional Indonesia mempunyai nama yang berakhiran No-To-No / Na-Go-Ro. Noto berarti menata, nagoro berarti negara. Jadi pemimpin Indonesia juga disebut sebagai orang yang memiliki kemampuan untuk menata negara.
Suku kata tersebut ditulis dalam huruf Jawa yaitu honocoroko (ada utusan), dotosowolo (berbeda pendapat), podojoyonyo (sama-sama menang), mogobotongo (sama-sama kalah).
Baca Juga: Ramalan Jayabaya Yang Sudah Terjadi di Indonesia, Salah Satunya Perempuan Kehilangan Rasa Malu
Baca Juga: 7 Mitos Jawa Tentang Pantangan Ibu Hamil, jika Dilakukan Bisa Membuat Cacat Bayi
Baca Juga: Update Virus Corona 4 Desember 2020, Indonesia Peringkat Ke-4 Asia
Terdapat tujuh satrio piningit, yaitu Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar, Satrio Jinumput Sumelo Atur, Satrio Lelono Topo Ngrame, Satrio Piningit Hamong Tuwuh.
Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu. Banyak kalangan mencoba menafsirkan ketujuh satrio piningit dengan berbagai versi, berikut penjelasannya.
1. Satrio Kinunjoro Murwokuncoro