LINGKAR MADIUN - Sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru 2021 mendatang. Menjelang memasuki tahun baru biasanya diikuti dengan perubahan iklim maupun musim.
Dimana-mana orang menjadi mendiskusikan terkait perubahan iklim yang mengakibatkan bencana alam berikut dengan pembahasan solusinya.
Namun, di skala yang lokal, perubahan iklim bukan lagi sekedar cerita atau bahan berdiskusi. Perubahan iklim telah mengusik interaksi alamiah antara alam dan manusia.
Baca Juga: Ramalan Shio Tahun 2021 Adalah Tahun Kerbau Logam, Simak Artinya Berikut Ini
Baca Juga: Ramalan Kesuksesan Shio, Inilah Shio yang Paling Cerdas dengan Masa Depan yang Cerah
Fenomena ini pula yang menimbulkan salah satu efek berupa pergeseran musim. Bila dulu orang tua sering mengajarkan kepada anak-anaknya bahwa musim hujan terjadi pada bulan-bulan berakhiran “ber”, seperti bulan Oktober, November, dan Desember.
Prakiraan tersebut barangkali kini sudah tidak menjadi ampuh lagi. Meskipun tahun ini musim hujan memang diprediksikan oleh BMKG jatuh pada bulan Oktober hingga Desember.
Terkadang datangnya musim hujan jatuh pada bulan-bulan yang tidak berakhiran “ber”. Bergesernya awal musim hujan akan berdampak sangat besar bagi para petani. Mereka akan semakin kesulitan memperkirakan secara tepat kapan seharusnya mereka mulai menanam.
Baca Juga: Ramalan Shio Tahun 2021 Adalah Tahun Kerbau Logam, Simak Artinya Berikut Ini