LINGKAR MADIUN - Santet menjadi salah satu jenis praktik perdukunan di Indonesia yang digunakan untuk mencelakai orang lain.
Dalam ilmu antropologi yang dibahas oleh Mariasusai Dhavamony dalam buku Fenomenologi Agama. Beliau membagi santet menjadi dua tingkatan sesuai levelnya yaitu imitative magic (magi/santet tiruan) dan contagious magic (magi/santet sentuhan).
- Imitative magic (santet tiruan)
Merupakan tingkatan santet tertinggi yang didasarkan prinsip kesamaan bentuk atau proses atau keserupaan.
Baca Juga: Berakhir Imbang 2-2, The Foxes Berhasil Mematahkan Rekor Tak Terkalahkan MU, Simak Ulasannya
Baca Juga: Mudah dan Simpel, Begini Resep Nasi Buk Kuliner Khas Kota Malang
Untuk menyakiti orang lain hanya perlu menusukkan jarum pada boneka dan korban akan terkena pengaruhnya. Santet ini bisa melukai orang lain tanpa menyentuhnya
- Contagious magic (santet sentuhan)
Santet yang didasarkan pada penularan melalui kontak fisik. Untuk mencelakai orang lain harus menggunakan hal-hal yang terkait dengan korban seperti rambut, kuku, pakaian, atau benda yang pernah disentuh oleh korban.***