Network
Lingkar Madiun- Bumi merupakan planet kehidupan yang sangat istimewa dibandingkan dengan planet lainnya. Kesempurnaan suhu membuat terjadinya keseimbangan kehidupan dan kenyamanan bagi makhluk untuk hidup.
Bumi menjadi planet urutan ketiga paling dekat dengan matahari dan menjadi satu-satunya planet yang kita ketahui memiliki kehidupan.
Namun, terlepas dari kesempurnaan dan keajaiban dari bumi, ternyata bumi memiliki banyak kontroversi dari sisi bentuknya. Banyak yang berpendapat jika bumi itu sebenarnya bulat, oval dan yang paling menggegerkan publik adanya teori bumi berbentuk datar.
Penganut bumi datar menyatakan teori konspirasi yang paling masuk akal yaitu cakram byson bahwa bumi berbentuk cakram dengan Kutub Utara sebagai pusatnya, sedangkan Kutub Selatan merupakan dinding es di pinggiran bumi. Luas lautan hanya sampai Antartika dan bumi dikelilingi oleh tembok es Antartika.
Baca Juga: Zona Merah Jatim Hanya 3 Daerah, Satgas Covid-19 : Waspada! Tidak Ada Zona Rendah Sama Sekali
Baca Juga: 8 Tanda Psikopat Sejati, Kenali Cirinya Agar Tidak Menjadi Korban
Tak berhenti disitu saja, setelah teori konspirasi bumi datar ini panas di sosial media, muncul lagi teori yang mengatakan bahwa bumi berbentuk seperti donat. Teori konspirasi ini dicetuskan oleh orang yang awalnya penganut bumi datar.
Adanya benturan keras dari benda-benda langit di luar angkasa ke badan planet dipercaya membuat bumi seperti berbentuk donat. Namun, bentuk bumi donat tersebut tidak kan bertahan lebih dari 100 tahun, karena nantinya akan menjadi bulat seperti yang kita kenal selama ini.
Menurut penerawangan dari anak indigo Gus Robin, bumi terlihat berbentuk bulat meski tidak sempurna karena diwarnai oleh sedikit benjolan yang diakibatkan oleh adanya lubang, meteor, gunung, ataupun lembah, dan bumi seperti berputar pada porosnya.
