Network
LINGKAR MADIUN – Bulan Februari agar menyenangkan, diisi dengan kegiatan mengamati langit, ada beberapa fenomena langit menarik di bulan Februari.
Pada tanggal 5 Februari, fase bulan perbani akhir.
Pada tanggal tersebut bulan terlihat lebih menonjol di langit fajar. Karena baru akan terbit pada tengah malam dalam fase perbani akhir.
Pada tanggal 8 Februari, hujan meteor Alpha Centaurid.
Rasi bintang centaurus yang menjadi titik radian hujan meteor, akan terbit tengah malam di langit arah tenggara.
Baca Juga: Proses Penguburan Paus Terdampar di Perairan Modung Bangkalan
Baca Juga: Setelah Mendapat Kecaman Internasional, Facebook Hapus Halaman Utama Militer Myanmar
Pada tanggal 10 Februari Konjungsi bulan dan Saturnus.
Saturnus akan muncul sejauh 3 derajat dari bulan sabit pada tanggal tersebut. Di langit Indonesia, pasangan kosmis ini akan terlihat di langit timur menjelang fajar.
Pada tanggal 12 Fase bulan baru.
Fase ini adalah ketika Matahari-Bulan-Bumi sedang berada segaris lurus, dengan bulan yang ada di tengah.
Baca Juga: Proses Penguburan Paus Terdampar di Perairan Modung Bangkalan
Baca Juga: Setelah Mendapat Kecaman Internasional, Facebook Hapus Halaman Utama Militer Myanmar
Pada tanggal 19 Februari Segitiga Bulan-Mars-Pleiades.
Bulan yang hampir mencapai fase perbani awal, pada tanggal ini akan berada sejauh 3 derajat dari Mars yang hanya muncul. Bagai bintang kemerahan terang dan dari gugus bintang Pleiades.
Pada tanggal 20 Februari fase bulan perbani awal.
Sama dengan perbani akhir, pada fase ini Bulan hanya akan tampak separuh tersinar Matahari saja.
Baca Juga: Proses Penguburan Paus Terdampar di Perairan Modung Bangkalan
Baca Juga: Setelah Mendapat Kecaman Internasional, Facebook Hapus Halaman Utama Militer Myanmar
Pada tanggal 27 Februari fase bulan purnama.
Purnama akan menjadi penutup fenomena langit untuk februari 2021.
Bulan akan teramati sepanjang malam sejak Matahari terbenam sampai matahari terbit esok harinya.
Karena terletak 180 derajat dari matahari.***
