LINGKAR MADIUN - Ramalan Jayabaya ditulis ulang oleh Ranggawarsita, menggambarkan situasi kekacauan multidimensi yang sudah kita rasakan. Artinya akan datang zamannya yang terbalik, pencuri malah kecurian, orang akan memetik dari benih yang dia tanam.
Singkatnya, siapa yang dahulu bersuka-ria kini berduka-cita. Wolak-waliking jaman bermakna semacam mekanisme seleksi alam yang sebaiknya kita pakai untuk memperbaiki diri dan selalu waspada terhadap godaan. Berikut tanda zaman terbalik berdasarkan ramalan Jayabaya:
Baca Juga: Subhanallah, Inilah 9 Orang yang Jasadnya Tidak Akan Hancur! Salah Satunya Presiden yang Adil
Baca Juga: 10 Tanda Kekurangan Vitamin D yang Tidak Boleh Diabaikan, Salah Satunya Nyeri Sendi dan Peradangan
Wong njilih mbalekake wong utang mbayar, utang djiwa njaur djiwa utang wirang njaur wirang/Wong tjurang keplanggrang wong djail drekikil, durjana musna penghianat dipangan laknat/Sing dosa rekasa sing salah nemoni susah akeh wong ditjokot lemut mati
Ditjokot semut mati akeh suara aneh sing ngundang-undang sapa sing dosa akeh wong dadi edan/Akeh wong musna lan akeh wong dadi rudin amarga kakehan mangan suap tukang tadah pada susah wong kendel pada kepetel/Wong nganggur pada kebandjur waktu iku njata dadi untunge sapa sing waspada
Artinya:
Baca Juga: 4 Shio Ini Bakal Tajir Melintir Bagai Sultan di Akhir Bulan April 2021, Simak Disini
Orang yang meminjam harus mengembalikan yang berhutang mesti membayar hutang nyawa membayar nyawa hutang wirang membayar wirang/Orang curang tersingkir dan lari orang jahil menggigil durjana musnah penghianat dimakan laknat/Mereka yang berdosa pasti dihukum oleh yang Maha Kuasa orang-orang salah menemui kesalahan.
Banyak orang yang digigit nyamuk lantas mati digigit semut mati banyak suara gaib memanggil-manggil siapa yang berdosa/Banyak orang menjadi gila banyak orang menjadi kerdil karena terlalu banyak makan suap tukang tadah merasa susah orang yang terlalu berani akhirnya terkena batunya/Orang menganggur di mana-mana waktu itulah semakin nyata menjadi untungnya siapa yang senantiasa waspada.***