Misteri Penyebab Tangan Mumi Firaun Terangkat, Bikin Ilmuwan Ini Bingung! Inilah yang Terjadi

- 23 April 2021, 18:56 WIB
Ilustrasi video mumi Ramses II
Ilustrasi video mumi Ramses II /Youtube Ensiklopedia Al Fatih

 

 

Lingkar Madiun- Pada 6 Juli 1881, para petugas Lembaga Kepurbakalaan Mesir pergi ke kuburan dengan menurunkan 300 pekerja.

Selama dua hari mereka melakukan pemindahan semua yang tersimpan dalam Kuil Laut tersembunyi tersebut, termasuk semua mumi para Firaun dan perabotan jenazah ke dalam kapal untuk kemudian diangkut ke Kairo. Lalu disimpan di Museum Mesir di Bulaq (pinggiran Kairo).

Menurut seorang ahli Kepurbakalaan Mesir, Ibrahim Al-Nawawi, peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1902. Setelah pemindahan mumi Ramses II, ia membuka lapisan-lapisan untuk melihat secara kasat mata mumi tersebut dan untuk mengetahui apa yang terdapat di dalam lapisan tersebut.

Baca Juga: 3 Shio Ini Rejekinya Melimpah Tidak Pernah Kekurangan Uang di Tahun 2021 , Ular Salah Satunya

Apakah ada perhiasan, jimat, atau barang lainnya. Namun yang terlihat justru tangan kiri mumi Ramses II yang terangkat ke atas setelah lapisan yang menutupi jasadnya dibuka. Sontak, hal tersebut sangat menarik perhatian, karena tidak seperti pada mumi-mumi lainnya.

Setelah dibuka lapisan penutup tubuhnya, tangan-tangan mumi yang lain masih melingkar di atas dada mereka, seperti yang terlihat pada mumi Mrinbtah. Hal tersebut juga dibuktikan oleh salah satu ahli kepurbakalaan yang menyaksikan langsung mumi Firaun tersebut.

“Aneh sekali apa yang terlihat dari Firaun yang mengangkat tangan ke atas, Ia seperti sedang menolak bahaya dari dirinya,” ujarnya.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Anak Kedua Raffi Nagita Akan Bawa Hoki Besar, Lebih Populer Dibanding Rafathar

Orang yang berkomentar dalam bentuk majas ironi tersebut mungkin tidak pernah tahu bahwa dia sedang kaget, padahal ia telah menjelaskan terkait fenomena yang langka pada tangan kiri mumi Ramses II tersebut.

Kita pun bisa merekonstruksi apa yang terjadi sejak lebih dari 3000 tahun, dimana Firaun dan tentara yang mengikutinya sampai di pantai, ia mendapati ada jalan yang terbelah di tengah-tengah laut. Firau pun memutuskan untuk melewati jalan tersebut yang kemudian diikuti bala tentaranya dengan segala perbekalannya.

Saat itu senyum kemenangan tampak di wajah mereka, hanya butuh beberapa saat saja mereka bisa menyusul Bani Israel yang melarikan diri untuk kemudian dibawa kembali lagi ke Mesir.

Baca Juga: Makam Roy Telah Kembali Rapi, Mama Rosa Mendapat Informasi Hingga Menjadi Malapetaka? Ikatan Cinta Hari Ini

Pada saat hendak menyusul, tiba-tiba kaki-kaki kuda dan kereta pengangkut perbekalan terjerembab di dalam lumpur. Bala tentara pun turun untuk menyingkirkan kereta yang terbelah agar kereta lain bisa lewat.

Senyum Ramses II seketika itu hilang. Kepanikan menguasainya. Ia merasa heran mengapa tempat tersebut tiba-tiba penuh lumpur. Padahal rombongan Bani Israel bisa lewat di tempat tersebut. Bahkan, sapi dan binatang ternak mereka pun bisa melewatinya.

Tidak selang berapa lama menunggu, sampai bala tentaranya selesai melepaskan kuda pengangkut mereka dari lumpur, ia melihat dengan rasa tidak percaya apa yang ada dihadapannya. Ombak besar datang menuju ke arahnya.

Betapa mengerikannya, lautan seperti menjadi satu. Air ombak datang ke arahnya dalam gemuruh hebat. Dengan gerakan reflek, ia mengangkat tangan kirinya sambil memegang perisainya untuk berlindung dengan ombak yang menggulung ke arahnya.

Baca Juga: Bersiaplah! Bank Indonesia Buka Rekrutmen Calon Pegawai Baru, Ini Posisi yang Dibutuhkan

Begitu kuatnya hempasan ombak tersebut dan begitu kuat pula genggaman tangannya berakibat pada mengerutnya otot-otot lengannya yang sebelah kiri. Lengan dan tangannya pun tetap seperti itu, ketika air menenggelamkannya dan maut menghampirinya tangannya masih seperti itu.

Seperti diketahui, ototlah yang menjadi penyebab benda hidup bisa bergerak. Otot sendiri terdiri dari sel otot. Sel otot terdiri dari urat yang terbagi menjadi dua macam, ada urat yang tebal dan ada yang tinggi.

Urat tersebut tersusun untuk menyuplai terus menerus otot. Jika diperlukan untuk menggerakkan sendi tertentu, ada perintah dari otak kiri di saraf untuk kemudian disampaikan ke otot yang bertanggung jawab untuk menggerakkan sendi.

Setelah roh meninggalkan jasad, semua isyarat apapun yang keluar dari otak akan berhenti. Smua otak tubuh juga mengendur. Inilah yang disebut dengan pengenduran pertama. Setelah dua jam, semua otot mulai mengerut. Inilah yang di dalam kedokteran disebut rigor mortis (kekakuan mayat).

Baca Juga: Banyak Keberkahan di Waktu Sahur, Rasulullah Anjurkan Umatnya Tidak Tidur Setelah Sahur dan Sholat Shubuh

Secara bertahap akan terjadi kekakuan pada mayat yang dimulai dari kepala, otot, wajah,lutut, dada, kedua lengan, kedua paha, betis dan berakhir telapak tangan. Kekakuan tersebut berlangsung selama kurang lebih 12 jam.

Pada titik tersebut, sudah tidak mudah menggerakkan anggota tubuh pada bagian manapun.Oleh karena itu, orang-orang yang menghadiri prosesi jenazah meniup pelupuk mata jenazah saat pengenduran pertama, sehingga kedua matanya tidak bisa lagi terbuka.

Inilah yang terjadi dengan Ramses II pada saat tenggelam. Saat itu, syarafnya mengalami ketegangan luar biasa yang dilanjutkan dengan kejang otot. Tangan kirinya kaku. Posisi tangannya kala itu sedang memegang lengan yang dipergunakan untuk menangkis air.

Mungkin hempasan air terlalu dahsyat sehingga perisainya terlepas dari genggaman tangannya. Namun, tangannya sudah terlanjur dalam kondisi seperti itu. Padahal, ototnya kejang dan kaku. Normalnya, pengenduran kedua akan terjadi setelah 12 atau 20 jam.

Mungkin pengenduran tersebut terjadi pada semua anggota tubuhnya kecuali pada tangan kirinya. Otot-ototnya masih tertekan, persis seperti saat tenggelam.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 23 April 2021: Jangan Malu Untuk Menyapa Lebih Dulu

Orang-orang yang mengawetkan melihat semua itu. Ketika meletakkan lengan Ramses II ke lambung atau mendekapkan ke dadanya, lengan itu kembali terangkat lagi ke posis semula.

Setelah pengawetan selseai, jasadnya diminyaki dengan minyak kelapa, balsam , dan obat gosok. Sebagiannya menyerap ke otot dan persendian. Otot-otot tersebut seperti karet, sementara persendiannya menjaga kelenturan otot-ototnya.    .

Setiap kali mereka mengembalikan tangan ke dada, tangannya kembali terangkat. Mereka pun memutuskan mengikatnya ke dada dengan kain yang menyelimuti tubuhnya. Tangannya pun terikat ke dada.

Abad demi abad berlalu hingga tidak kurang dari tiga ribu tahun. Pada saat jasad Firaun ditemukan di Kuil Laut tersembunyi dan dipindahkan ke Museum Bulaq tahun 1902, ahli kepurbakalaan membuka ikatan tersebut untuk dikembalikan ke posisi saat Ramses II tenggelam.

Wallahu a’lam bishawab.***

 

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Youtube Ensiklopedia Al Fatih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah