Fakta Ilmiah Tentang Malam Lailatul Qadar yang Masih Menjadi Misteri

- 2 Mei 2021, 21:31 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar
Ilustrasi malam lailatul qadar /Pexels/

Dr. Abdul Basith As-Sayyid menyayangkan hal ini tidak langsung ditanggapi cepat oleh para jutawan Arab yang memiliki sumber dana untuk melakukan kaji mendalam. Pernyataan ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA, Carner.

Baca Juga: Disarankan Tidak Boros! 3 Zodiak Ini Berpotensi Kaya Raya Pada Bulan Mei 2021

Pakar Carner akhirnya masuk Islam dan harus kehilangan jabatannya di NASA karena mengungkapkan kebenaran terkait malam Lailatul Qadar tersebut. Menurutnya, NASA menemukan bahwa pada suatu malam terjadi fenomena aneh karena tidak ada meteor yang jatuh ke atmosfer bumi serta suhu udara sedang.

Padahal pada malam-malam biasa, jumlah meteor yang jatuh ke atmosfer bumi sekitar 20 meteor. Hal tersebut sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa pada malam Lailatul Qadar langit terlihat begitu cerah, namun tidak terlihat bintang yang bersinar.

Baca Juga: Jelang Laga Manchester United Vs Liverpool, Manajer MU : Kami Mengincar Posisi 4 Besar

Pada malam itu suhu udara juga tidak panas dan juga tidak dingin atau bersuhu sedang. Carner juga menjelaskan, pada pagi harinya NASA juga menemukan bahwa matahari begitu bersinar cerah namun tidak ada radiasi cahaya sekalipun.

Hal tersebut juga sesuai dengan ungkapan Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa pada pagi hari matahari bersinar cerah, namun tidak terasa panas.

NASA memang sering mendapat kritikan dari para pakar Islam karena kerap menyembunyikan fakta-fakta kebenaran tentang Al-Qur’an. Namun, apapun yang disembunyikan NASA tidaklah menjadi soal bagi kita yang meyakini kebenaran Islam bukan dari sisi ilmiah namun karena keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Wallahu a’lam bishawab.***

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah