Lingkar Madiun- Baru-baru ini para astronom digegerkan dengan ditemukannya sebuah bintang raksasa merah yang berjarak 16.000 tahun cahaya jauhnya dari Bumi.
Menurut penelitian, bintang raksasa merah tersebut termasuk dalam jenis bintang generasi kedua di alam semesta.
Penelitian tersebut dilakukan dengan menganalisis kelimpahan unsur kimianya, dimana bintang tersebut mengandung unsur-unsur yang dihasilkan dalam hidup dan mati dari satu bintang generasi pertama.
Para astronom juga telah melakukan analisis terhadap bintang tersebut menggunakan fotometri yaitu teknik yang mengukur intensitas cahaya dari bintang untuk mengetahui informasi yang ada padanya terutama unsur yang dikandungnya.
“Bintang yang diberi nama SPLUS J210428.01-004934.2 atau disebut (SPLUS J2104-0049) merupakan jenis bintang yang super miskin logam. Usianya diperkirakan 13,7 miliar tahun, massanya mencapai 29,5 kali massa Matahari,” sebagaimana pernyataan tertulis para astronom.
Dengan kata lain, bintang SPLUS J2104-0049 tidak murni dari unsur logam dan masuk kategori bintang Populasi II yaitu jenis bintang dengan fitur penyerapan yang jauh lebih lemah dalam spektrumnya.
Baca Juga: CEO GoTo Paparkan Alasan yang Melatarbelakangi Mergernya Gojek dan Tokopedia
Baca Juga: 6 Alasan Penting Mengonsumsi Minyak Ikan, Salah Satunya Mengurangi Risiko Stroke