Network
“Dengan follower sampai 490.000 dan apa yang dilakukan sepertinya dia ini kalau saya bilang ada beberapa orang yang memang melakukan ini dan mereka melakukannya terencana artinya ada beberapa hal yang dia enggak akan singgung dan dia akan tetap di sisi itu tadi,” ujar Denny.
Karena hal tersebut, Denny pun memberikan pesan dan mewanti-wanti kepada semua orang yang memiliki niat untuk meniru apa yang tengah dilakukan oleh Denise Chariesta
“Saya pengen ngasih tahu kepada kalian semua yang berniat untuk meniru dia, jangan langsung lakukan, mungkin ada yang berpikir pengen followernya nambah dan sebagainya, dengan cara membuat sensasi, please don’t jangan, ini tidak untuk semua orang,” ungkap Denny.
Pakar magician itu juga mengungkapkan bahwa apa yang tengah dilakukan oleh Denise Chariesta untuk menaikkan followernya dinilai mulai lepas kendali.
“Saya tidak juga punya hak membenarkan atau menyalahkan apa yang dilakukan oleh Denise, tapi tampaknya kalau menurut saya apa yang dilakukan saat ini mulai lepas kendali,” ujar Denny.
Denny menjelaskan bahwa sosok Denise Chariesta disebut dapat mengatasi permasalahan tersebut, namun ia melihat bahwa settingan yang selama ini dilakukan sepertinya telah kebablasan hingga membuat banyak orang ikut terseret.
“Dia itu sebenarnya bisa mengatasi, tapi sepertinya ini kayak kebablasan jadi kayaknya settingannya ini mulai menuju ke sesuatu yang ini semua orang yang gak ikutan, itu ikutan disitu, hati-hati. Ini mungkin karakter-karakter begini ini ya memang akan lebih mudah untuk diterima oleh orang-orang ,” terang Denny.
Denny juga mengungkapkan bahwa selama ini Denise telah membangun karakter tersebut demi menaikkan followernya, namun hal tersebut dapat berbahaya jika banyak orang yang berusaha menirunya dan tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan.
“Apapun yang dilakukan ini adalah karakter yang dia bangun tapi ingat yang lebih berbahaya di sini adalah orang-orang yang berusaha meniru tapi tidak punya kemampuan untuk seperti itu dan jadinya malah akan ketakutan dari sosial media adalah peniruan,” ungkap Denny.
