LINGKAR MADIUN - Ramalan Jayabaya menuliskan mengenai sosok Satrio Piningit yang dipercaya akan mendatangkan kemakmuran di Indonesia. Sosok tersebut digambarkan memiliki watak yang jujur, berperilaku lurus, dan orang yang cerdas.
Sosok tersebut juga dianggap mampu membenahi Tanah Jawa akibat bencana dan musibah yang besar. Memiliki jalan hidup yang miskin, sengsara, dan sial, sosok tersebut juga memiliki julukan Satrio Wiragung. Berikut bunyi ramalan jayabaya terkait datangnya satrio piningit di Nusantara ini:
Selet-selete yen mbhesuk ngancik tutuping tahun sinungkalan dhewo wolu, angasto manggalaning ratu. Bakal ono dhewo ngejawantah, apengawak manungsa, apasurya pindho Bethoro Kresno, awatak Bolodhewo, agegaman Trisulo wedho.
Jinejer wolak-waliking zaman, wong nyileh ambhalekake, wong utang ambhayar, utang nyawa bhayar nyowo, utang wirang nyaur wirang, dunungane ono sikil redhi lawu sisih wetan, wetane bengawan banyu, adhedukuh pindho Radhen Gatotkoco, arupa pagupon doro tundho tigo, koyo manungsa angleledho.
Artinya:
Selambat-lambatnya nanti menginjak tutup tahun, akan ada dewa yang menjelma ke dunia, berbadan manusia, bermuka seperti Batara Kresna, berwatak Baladewa, dan bersenjata Trisula Weda.
Sejajar dengan terbaliknya zaman, orang pinjam akan mengembalikan, orang hutang akan menyahur, hutang nyawa bayar nyawa, hutang malu nyahur malu, tempatnya di kaki Gunung Lawu sebelah timur, sebelah timurnya sungai air, berumah seperti Raden Gatorkaca, berupa rumah merpati bertingkat tiga, seperti manusia yang menggoda.***