Mbah Maridjan Ungkap Pantangan Gunung Merapi yang Picu Kemarahan! Sebut 4 Bupati Ini Harus Hentikan Hal Ini

- 29 Juli 2021, 20:31 WIB
Awan panas guguran dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi
Awan panas guguran dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi /bnpb.go.id/

Mbah Maridjan meyakini bahwa pengambilan pasir secara berlebihan dengan menggunakan beckhoe akan mengundang awan panas pada saat erupsi.

“Bupati Sleman, Bupati Klaten, Bupati Magelang, dan Bupati Boyolali, ke empatnya ini kalau bisa harus berpikir. Kalau tidak bisa memikirkan hal itu, maka akan diberi (pasir) tapi beserta awan panas, itu pasti! ” ujar Mbah Maridjan.

Baca Juga: Ahli Tarot Ungkap! Hanya Meningkatkan Hal Ini, Efektif Melawan Virus dan Covid-19 Akan Hilang di Tahun 2022?

Mbah Maridjan kembali menegaskan bahwa keempat Bupati yang berasal dari Sleman, Klaten, Boyolali, dan Magelang harus segera menghentikan pengambilan pasir dengan menggunakan beckhoe.

Pasalnya, jika tidak segera dilakukan Mbah Maridjan mengatakan bahwa bencana berupa awan panas dari gunung Merapi akan melanda sesuai perintah dari sosok yang ia sebut sebagai eyang Merapi.

Baca Juga: Denny Darko Ungkap Nasib Prabowo dalam Pilres 2024, Inilah yang Dibutuhkan Jika Ingin Jadi Calon Presiden

“Itu namanya merusak lingkungan! Seumpama keempat bupati itu, Sleman, Klaten, Boyolali, dan Magelang jika tidak mau mengusir beckhoe selamanya, maka akan diberi (pasir) beserta awan panas itu perintah eyang Merapi,” ujar Mbah Maridjan.

Dan 4 Tahun kemudian tepatnya pada tahun 2010,  akhirnya erupsi dahsyat yang membawa awan panas pun terjadi. Awan panaspun menyapu desa Kinahrejo tempat Mbah Maridjan tinggal.

Baca Juga: Pakar Magician Bongkar Alasan Jokowi Tak Akan Calonkan Diri pada Pilpres 2024: Partai Pengusung Menolak

Gunung merapi yang erupsi mengeluarkan jutaan meter kubik material vulkanis. Sekitar 100 lebih warga meninggal dunia dan puluhan desa hangus terbakar awan panas.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Tiktok @gbchannel611


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah