Hal ini terjadi karena memang Televisi sangat ketat dalam memberikan izin tayangan lulus sensor, karena memang aturan yang ditetapkan oleh KPI seperti itu.
Sedangkan Majelis Lucu Indonesia punya cara yang sedikit vulgar dan terang-terangan dalam membuat lawakan.
Apalagi jika lawakannya sudah menyangkut isu-isu sensitif, Coki Pardede dan Tretan Muslim malah lebih liar lagi dalam menjadikannya sebagai lawakan.
Oleh karena itu, banyak Channel Televisi tidak berani mengundang dua orang ini karena punya track record bermasalah dengan beberapa kelompok.
Jadi, televisi tidak berani mengambil resiko dengan mengundang mereka. Tapi menurut mereka, masalahnya televisi punya standar lawakan yang aneh.
Lawakan yang ada di televisi itu terkesan direkayasa dan ditambahi dengan track-track tertawa yang seharusnya tidak perlu.
Baca Juga: Millen Cyrus Ungkap Rencananya Pengen Punya Anak Kandung Tanpa Menikah? Ternyata Begini Caranya
Apalagi ditambah dengan penonton yang sangat heboh, mengesankan kalau lawakan yang ada di televisi itu tidak nyata.
Lawakan di televisi yang dikesankan mewah dan penuh dengan gelimang harta dikritik karena tidak sesuai dengan realita masyarakat yang ada.