LINGKAR MADIUN- Setelah tayang perilisannya di tanggal 18 Agustus 2021 kemarin, Film Selesai garapan Sutradara Tompi kini menjadi perbincangan serius, terutama menyangkut masalah merendahkan perempuan.
Hal ini terjadi karena netizen menganggap cerita yang disajikan dalam film Selesai ini memang merendahkan perempuan dan seksis.
Baca Juga: Ari Lasso Sakit dan Harus Dioperasi Dengan Masalah Penyakit Spleen, Sebenarnya Apa Spleen Itu?
Hal yang seharusnya tidak dijadikan patokan saat membuat film Selesai, baik dari Tompi sendiri maupun dari Imam darto sebagai penulis naskah.
Selain itu, Tompi sendiri menyatakan kalau film Selesai ini berbeda dengan film-film yang lainnya. Ia mengatakan kalau film ini adalah film yang revolusioner agar tidak basi.
Baca Juga: Sempat Kesulitan Keuangan Setelah Menjabat Wakil Presiden, Segini Tunjangan Pensiun Bung Hatta
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Antara, Tompi menjelaskan kalau film ini memang dibuat dengan tema yang biasa-biasa saja yakni perselingkuhan.
“Ah, ini kan tentang perselingkuhan, basi,” ujar Tompi.
Tompi memang melihat perkembangan netizen dalam menilai kondisi filmnya. Banyak sekali komentar miring mengenai filmnya, bahkan sebelum pemutaran dulu.
Baca Juga: Stok Vaksin Kembali Tiba di Indonesia, Demi Penuhi Target Vaksinasi Minimal 70 Persen Penduduk
“Pada dasarnya, semua film di dunia temanya itu-itu saja. Yang bikin basi atau enggak basi itu dari eksekusinya,” kata Tompi.
Dengan anggapan eksekusi yang berbeda itulah, Tompi menganggap kalau film Selesai ini akan berbeda dengan film-film lainnya.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Budidaya Porang di Madiun, Tanaman yang Berpotensi Besar untuk Ketahanan Pangan
Hal itu juga diamini oleh penulis naskah film ini, Imam Darto. Dimana Imam Darto menilai perlunya pembangunan konflik yang jelas.
Dengan itu, film Selesai ini memang digadang-gadang menjadi film yang revolusioner dan mendobrak banyak sekali cerita-cerita klise seperti film-film kebanyakan.
Baca Juga: Diprediksi Indonesia Akan Dilanda Tsunami yang Menakutkan, Denny Darko: Hanya Tuhan yang Mengetahui
Tapi ternyata, terlalu revolusioner-nya film Selesai ini membuat netizen cukup geram dengan apa yang terjadi.
Dimana film ini dianggap menggambarkan misoginis yang membuat seolah-olah perempuan tidak bisa berbuat banyak melihat kebrengsekan suaminya.
Dengan itu, netizen menganggap kalau film ini sangatlah tidak mendidik dan sangat seksis. Dimana hampir semua adegan yang dijual adalah adegan sensual.
Padahal seperti yang kita tahu, budaya tersebut memang terkenal di dunia barat tapi tidak dalam budaya indonesia.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Global Masih Fluktuatif, Menlu Retno: Masyarakat Tetap Waspada
Oleh karenanya, Tompi dan Imam Darto kini menjadi sorotan karena membuat cerita film yang mengesankan misoginis dan merendahkan perempuan tersebut.***