Malahan beberapa netizen mengatakan kalau film yang ditulis oleh Tompi dan Imam Darto ini sangat buruk.
Akun Damianus Andreas memberikan komentarnya tentangTompi, “Inget tadi Tompi sempet bilang soal seksis dan nelanjangin Ariel Tatum. I don’t think he really knows what sexist really is. Terus perihal nelanjangin Ariel Tatum — what was he actually trying to say?”
Beberapa netizen merasa bahwa Tompi tidak cocok menjadi seorang film maker. Malah itu membuat semuanya terkesan buruk.
Seperti yang diungkapkan oleh akun rizky, “What makes Tompiso much worse is how condescending he is. He seems to think his films are some next-level, visionary piece of craftmanship. If you don’t like them, you’re the dumb one. Shitty ass filmmaker.”
Baca Juga: Jokowi Tinjau Budidaya Porang di Madiun, Tanaman yang Berpotensi Besar untuk Ketahanan Pangan
Ia menyatakan kalau yang menjadikan Tompi semakin buruk adalah bagaimana ia tetap bangga dengan apa yang dilakukannya. Tompi merasa kalau film yang dibuatnya itu next level, visioner dalam peradaban manusia. Jika kalian tidak suka, maka kalianlah yang bodoh. Itu adalah hal yang menjijikan dari dunia perfilman.
Dengan itu, memang Tompi menjadi perbincangan serius. Terutama karena film yang dianggapnya visioner dan masterpiece ini ternyata dianggap netizen konyol dan tidak sesuai dengan adat dan istiadat masyarakat Indonesia pada umumnya.***