Menurutnya, menjadi seorang pemimpin di tahun 2022 jika salah satu fungsi sistem pemerintahan patah maka pemerintah tersebut dinilai akan selesai.
Sebelumnya, Tigor juga pernah membahas mengenai makna dari lagu daerah‘Gundul-gundul Pacul’ dimana menurutnya seorang pemimpin harus mengerti apa yang dimaksud ‘barang papat kang ucul’ (empat hal yang lepas).
Baca Juga: Akhirnya, Taliban Buka Dialog dengan AS di Doha Akibat Kesulitan Ekonomi, Minta Rp142 Triliun
“Jika indera itu salah satunya terlepas, mata untuk melihat kebenaran, telinga untuk mendengarkan keluh kesahnya rakyat, mulut untuk menyampaikan sesuatu yang bijak dan bermanfaat, hati ini lebih memahami, jika seorang pemimpin tidak memiliki salah satunya lepas, ya sudah,” terang Tigor.
“Ya sudah, yang dipimpin akan korat-karit (carut-marut),” tambahnya.
Tigor pun menyarankan siapapun yang kelak akan menjadi pemimpin di masa depan, dari manapun pemimpin tersebut berasal, kita harus tetap fokus pada diri sendiri.***