Akhirnya, Taliban Buka Dialog dengan AS di Doha Akibat Kesulitan Ekonomi, Minta Rp142 Triliun

- 11 Oktober 2021, 11:23 WIB
Taliban dan AS lakukan pertemuan pertama mereka di Qatar sejak kelompok itu berkuasa di Afghanistan pada Agustus lalu.
Taliban dan AS lakukan pertemuan pertama mereka di Qatar sejak kelompok itu berkuasa di Afghanistan pada Agustus lalu. /Anadolu Agency

LINGKAR MADIUN – Perwakilan senior Taliban mengatakan mereka melakukan diskusi secara positif dengan delegasi dari Amerika Serikat di ibukota Qatar, Doha, dan telah memulai pertemuan dengan perwakilan Uni Eropa.

Itu adalah pertemuan tatap muka pertama antara kedua belah pihak sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus setelah pemerintah Presiden Ashraf Ghani yang didukung Barat runtuh ketika pasukan AS mulai menarik diri dari negara itu.

Baca Juga: Taliban Tidak Izinkan Wanita Afghanistan Bekerja, Hashimi: Kami Telah Berjuang 40 Tahun Membawa Sistem Ini

Pasukan AS menarik diri dari Afghanistan pada 30 Agustus yang mengakhiri pendudukan militer selama 20 tahun.

“Mereka berharap itu membuka jalan bagi pengakuan pemerintah Afghanistan – tidak hanya oleh Amerika Serikat, tetapi juga masyarakat internasional,” kata Ghoneim, perwakilan Uni Eropa.

Baca Juga: Kendalikan Sektor Pendidikan, Taliban Izinkan Wanita Afghanistan Sekolah Asalkan Patuhi Kewajiban Ini

Dilansir LINGKAR MADIUN dari Al Jazeera, delegasi Afghanistan, yang dipimpin oleh pejabat menteri luar negeri Afghanistan, Mullah Amir Khan Muttaqi, juga datang ke Doha untuk mencari bantuan keuangan.

“Konsesi apa yang dibuat untuk mendapatkan bantuan keuangan, kesepakatan apa yang mungkin dibuat … kami tidak tahu sampai sekarang,” kata Ghoneim.

Baca Juga: Masyarakat Afghanistan Menaruh Harapan Besar di Sektor Ekonomi dan Kesejahteraan pada Taliban

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x