LINGKAR MADIUN- Baru-baru ini KPU telah mengusulkan jadwal Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pilpres (Pilpres) pada 21 Februari 2024 dan Pilkada pada 27 November 2024 kepada Tim Kerja Bersama yang telah dibentuk sejak April 2021.
Mengenai hal tersebut, pakar spiritual Romo Edi Ronggo turut menilai bahwa Pemilu di tahun 2024 mendatang dirasa akan sangat riskan dari Pemilu-pemilu sebelumnya.
Baca Juga: Jangan Lagi Konsumsi Makanan Ini, Karena Bisa Memicu Kebutaan dan Anda Akan Menyesal
“Kepemimpinan yang akan datang ini sangat riskan sekali,” ungkap Romo Edi.
Tak hanya itu, menurut terawangannya Romo Edi menyebutkan bahwa pada kepemimpinan Indonesia di masa mendatang masih akan dipimpin oleh sosok dari keturunan Jawa.
“Menurut kacamata batin saya, saya meramalkan Insyaallah untuk kepemimpinan yang akan datang ini masih lahir trah suku Jawa,” ungkapnya.
Hal tersebut sebagaimana ia sampaikan melalui kanal YouTube Filosofi TV berjudul ‘Ciri Utama Pengganti Jokowi di Tahun 2024- Romo Edi Ronggo’ pada 3 November 2021.
Romo Edi memprediksikan bahwa calon pemimpin di masa mendatang menurutnya masih dari keturunan suku Jawa.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa dalam Pemilu 2024 mendatang akan lebih ramai dibanding Pemilu sebelumnya.
“Namun dalam pemilihan nanti memang akan lebih ramai ketimbang pemilihan pada 10 tahun yang lalu,” ujar Romo Edi.
Romo Edi pun berpesan agar masyarakat Indonesia lebih mengikuti hati nurani mereka, jangan sampai terbawa arus politik dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Pilih dengan nurani jangan sampai kalian menjadi orang-orang bayaran dan ingat jangan sampai terperangkap oleh jaring-jaring orang-orang yang mempunyai ambisi dan kepentingan sesaat yang akhirnya memecah belah persaudaraan kita,” pesannya.
Menurutnya, Pemilu di 2024 mendatang hanyalah bersifat sementara, sedangkan persaudaraan antar rakyat Indonesia bersifat selamanya.
Selain itu, Romo Edi pun optimis bahwa di Pemilu 2024 nantinya, calon yang akan menjadi pemimpin di masa mendatang masih dari suku Jawa yakni memiliki keturunan dari Jawa Timur dan memiliki darah dari kerajaan Singasari atau Kediri.
“Dari penglihatan mata batin saya, saya masih optimis bahwasanya besok pemimpin masih keturunan Jawa, keturunannya masih ada Jawa Timur, ini trah Jawa Timur, mungkin masih ada darah dari Singasari atau Kediri,” pungkasnya.***