LINGKAR MADIUN – Salah satu youtuber bernama Suci yang selalu memberikan informasi terkini mengenai kasus pembunuhan Subang berkesempatan mewawancarai Mimin
Mimin merupakan istri kedua Yosef, yakni suami Tuti Suhartini (55) dan ayah dari Amalia Mustika Ratu (23) yang menjadi korban pembunuhan Subang.
Dalam video YouTube Misteri Mbak Suci yang diunggah 5 Desember 2021, Mimin bersedia diwawancari perihal kasus pembunuhan Subang tersebut.
Mimin mengutarakan bahwa dirinya paham jika netizen dan masyarakat banyak yang menaruh curiga padanya.
“Saya tahu (jika netizen curiga sama saya). Tapi saya harap kebenaran bisa terungkap,“ ujar Mimin pada Suci.
Perihal keseharian Mimin, dirinya mengatakan bahwa tetangga sekitar tidak menaruh curiga padanya.
Mimin pun menjadi sedikit tertutup setelah kasus ini menjadi perhatian nasional.
“Saya tidak pernah keluar. Saya cuma keluar jika dipanggil polisi untuk dimintai keterangan saja.
Baca Juga: Memakai Alat Bantu Ini Justru Meningkatkan Risiko Pembekuan Darah, Mampu Membunuh Setiap 5 Menit
“Tetangga saya baik-baik, kadang mereka ngasih saya makanan,” ujarnya.
Mimin dituding telah menjadi bagian atau berkomplot dengan pelaku pembunuhan untuk menghabisi nyawa Tuti dan Amel.
Walaupun tidak ada bukti dan pernyataan dari kepolisian, Mimin mengaku bahwa dia menerima banyak hujatan dari masyarakat.
“Yang saya khawatirkan adalah anak saya,” ujarnya.
Membantah tuduhan netizen, Mimin mengakui bahwa dirinya sama sekali tidak pernah memegang uang yayasan.
Karena keluarga Yosef memiliki Yayasan Bina Prestasi Nasional. Diduga nyawa Tuti dan Amel dihabisi karena pelaku pembunuhan telah menyelewengkan dana yayasan.
Kemungkinan pelaku pembunuhan Subang takut jika Tuti dan Amel akan melaporkan penyelewengan tersebut.
Dan Mimin adalah orang yang dicurigai ikut menyelewengkan dana yayasan.
“Bukan seperti itu. Saya pernah menjadi bendahara tahun 2009 sampai 2011. Tapi saya adalah bendahara sekolah saja, bukan bendahara yayasan.
“Saya sama sekali tidak pernah pegang uang yayasan. Tudingan netizen itu tidak benar.
“Selama saya jadi bendahara, semua dana yang mengelola adalah kepala sekolah. Tugas saya adalah mencatat. Udah gitu aja, tidak pernah pegang uangnya,” aku Mimin.
Mimin membantah bahwa dirinya terlibat dalam masalah dana yayasan, karena dia memilih berhenti di tahun 2011 untuk jadi ibu rumah tangga biasa.
Mimin berharap kasus pembunuhan ini segera terungkap karena Mimin mengaku tertekan dengan pemberitaan miring tentang dirinya di media.***