Hati-Hati! Jodoh Sulit Datang karena Anda Masih Melakukan 6 Hal Ini, Simak Mitos Jawa yang Masih Berlaku

- 24 Desember 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi jodoh tak kunjung datang, mungkin Anda masih lakukan 6 kebiasaan ini menurut mitos Jawa.
Ilustrasi jodoh tak kunjung datang, mungkin Anda masih lakukan 6 kebiasaan ini menurut mitos Jawa. /Pixabay/mina6120/

 

LINGKAR MADIUN – Budaya Jawa sampai saat ini masih menjadi warisan turun temurun hingga dipercayai semua orang.

Bahkan terdapat mitos-mitos yang ada terkesan sudah mendarah daging di kalangan masyarakat Jawa.

Hingga saat ini, orang yang meninggalkan warisan terbut, konon banyak yang mengalami kejanggalan dalam kehidupannya.

Jadi, meski terdengar aneh tapi mitos Jawa ini masih dipercaya, hingga beberapa kepercayaan yang jika dilakukan akan mengakibatkan kesialan serta susahnya mendapatkan jodoh seperti enam poin dibawah ini.

Baca Juga: Jika Sakit Kepala, Diare, Muntah, dan Kram Perut, Pertanda Keracunan Logam, Segera Minum Ini Sebelum Terlambat

1. Makan di depan rumah

Anda pasti pernah mendengar, makan di depan rumah dapat mengurangi rezeki dan menyebabkan kesialan. 

Tak hanya sekedar mitos dari leluhur. Konon, makan di luar rumah juga termasuk perilaku yang tidak sopan.

2. Keluar rumah saat maghrib

Ini sudah menjadi warisan leluhur yang sangat popular di Jawa. Menurut kepercayaan Jawa, keluar rumah pada saat adzan maghrib bisa di culik oleh mahkhluk halus atau wewe gombel.

Baca Juga: Kadar Gula Darah Turun Seketika Usai Minum Ini, Bebas Diabetes Seumur Hidup Tanpa Harus Suntik Insulin

Sebagai masyarakat jawa, waktu magrib adalah waktu dimana mahluk halus berkeliaran dan mencari mangsa. 

3. Duduk didepan pintu

Pada mitos Jawa, anak gadis atau perawan tidak baik duduk di depan pintu. Dipercaya bahwa tindakan ini dapat membuat anak gadis kesulitan bertemu jodoh. 

Mitosnya, gadis yang sering duduk di depan pintu maka jodoh yang datang akan kembali pulang.

Hal tersebut, juga merupakan ajaran kurang baik jika dilakukan terus menerus. Sebab bisa menghalangi akses keluar masuk ruangan. 

Baca Juga: Subang Fakta Baru: 2 Saksi Pembunuhan Tuti dan Amel dari Yayasan Diduga Kabur dari Subang? Simak Ulasannya

4. Burung gagak di depan rumah

Istilah burung gagak di depan rumah dianggap sebagai pertanda buruk. Sebagai masyarakat Jawa pasti sudah mengenal kiasan ini, katanya orang yang menemui hal seperti ini dia akan mengalami sakit parah. 

Tidak hanya itu saja, warisan jawa ini seolah memberi isyarat kematian pemilik rumah 

5. Menyapu tidak selesai

Tidak elok adalah ungkapan tepat untuk tindakan seperti ini. Pasalnya, mitos dan warisan seperti ini berlaku pada anak perempuan yang tidak selesai dalam menyapu. 

Baca Juga: Muktamar Ke-34 NU 2021, Gus Yahya Unggul dalam Penjaringan Calon Ketua Umum PBNU 2021-2026

Orang Jawa menganggap menyapu tidak tuntas sebagai pertanda tidak tuntasnya suatu urusan. Hingga, anak perempuan tersebut akan ditinggalkan jodohnya. 

6. Bau bunga kenanga

Jika Kamu masyarakat jawa dna saat ini suka dengan wangi bunga kenanga itu artinya pertanda ada orang meninggal.

Itulah tadi, warisan ajaran jawa yang sampai sekarang diyakini dan tidak boleh dilanggar.

Patuhlah dengan ajaran nenek moyang sebab tanpa nenek moyang jawa, tanah jawa tidak semakmur sekarang.

 

 Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Portal Sulut yang berjudul "7 Mitos Jawa yang Masih Dipercaya Kebenarannya, Nomor 5 Sulit Ketemu Jodoh".***

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Portal Sulut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah