Menurutnya, publik yang percaya dengan artikel ramalan bencana ini sudah banyak dipengaruhi oleh HP.
"Dulu, saat belum ada HP, orang akan mencari berita, menulis, hingga mencetak. Semuanya memakan waktu lama- Sekarang, membuka HP sedetik saja sudah banyak informasi yang masuk. Makanya orang-orang pada takut, karena mereka diberondong berita dan ramalan bencana," pungkasnya.***