Network
LINGKAR MADIUN - Seorang anak indigo yaitu Gus Robin menerawang soal keberadaan Atlantis yang menghilang.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ilmuwan filsuf kuno, Plato bahwa jika Atlantis menghilang dalam satu malam karena bencana air bah
Baca Juga: Inilah Tanda Kiamat yang Akan Lebih Sering Terjadi di Akhir Zaman! Bisa Terjadi Pada Siapa Saja
Menurut Gus Robin, penyebab Atlantis bisa menghilang dalam satu malam karena dulu daratan membeku kemudian longsor oleh air bah yang besar yang membuat semuanya semuanya dan benua terpecah hingga Atlantis runtuh.
Anak indigo itu mengatakan jika plato tak secara fisik datang ke Atlantis tapi rohnya ditarik ke dimensi lain sehingga tak bisa menjelaskan secara tepat di mana Atlantis berada karena tak menjelajahi dunia dan tiba-tiba berada di sana.
Baca Juga: Kurangi Kebiasaan Keramas Setiap Kali Anda Mandi, Punya Dampak Buruk Bagi Kesehatan
Selain itu ia mengatakan kalau Atlantis adalah peradaban manusia kuno tapi sudah modern. Berada di satu benua yang sekarang terpecah ke beberapa benua dan negara.
Menurut para peneliti dunia mengatakan jika Atlantis berada di Samudra Atlantik, Samudara Hindia, hingga Indonesia karena dikelilingi gunung berapi dan lautan.
“Di manakah Atlantis itu sekarang? Di Indonesia, tapi sekarang Atlantis sudah tidak ada,” kata anak indigo.
Anak indigo tersebut menjelaskan bahwa saat ini Atlantis masih ada tapi gaib dan yang menciptakannya adalah Dewa Baruna, yaitu Dewa penguasa lautan yang pertama dan tertua di dunia.
Ia mengatakan Dewa Baruna ini membawa kendaraan besar berupa monster yang bisa berada di laut dan di darat yang bernama Makara.
Baca Juga: Singkirkan PSIS Semarang Lewat Adu Penalti, PSM Makassar Lolos ke Semifinal Piala Menpora
Sedangkan terkait keberadaannya, saat ini kerajaan gaib Atlantis berada di Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra tapi cabang-cabangnya berada di atas Jawa Barat sampai ke Aceh.
“(Atlantis) mungkin bisa dibilang peradaban yang paling hebat, bahkan manusia belum mencapai peradaban itu,” ungkap Gus Robin.
Gus Robin menjelaskan bahwa sistem kerajaan yang digunakan sekarang yaitu Dangkahyangan Segara dan dipimpin oleh Dewa Baruna serta Ratu Kidul.
Dan tembok Atlantis sangat tinggi karena pada zaman dulu binatang buas sangat besar dan ganas.
Oleh karena itu, saat waktu tenggelam Atlantis tersebar ke mana-mana bahkan masih ditemukan bekas reruntuhan seperti pahatan kuno.***
