Network
LINGKAR MADIUN- Crazy Rich asal Bandung, Doni Salmanan yang kini menjadi tersangka atas kasus penipuan aplikasi Qoutex beberapa waktu lalu telah menyampaikan permintaan maafnya kepada publik.
Namun, aksi permintaan maaf Doni Salmanan yang terkesan santai tanpa menampilkan gestur maupun raut wajah penyesalan kini menuai hujatan publik.
Sindiran keras datang dari ahli kartu tarot Denny Darko yang mengaku geram dengan aksi permintaan maaf Doni Salmanan yang terkesan tengil.
“Haduh ini ngegemesin banget gitu lo, saya berkali-kali nonton video tersangka, ini gak ada yang setengil ini,” ungkap Denny Darko sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari kanal Youtubenya.
Denny Darko merasa ada kejanggalan terkait cara Doni Salmanan menyampaikan permintaan maafnya ke publik saat konferensi pers yang digelar pada 15 Maret 2022 lalu.
“Saya yakin ada sesuatu yang janggal disini,” ujar Denny.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Akan Mengalami Guncangan Besar dalam Hidupnya Diluar Dugaan di Akhir Bulan Maret Ini
Denny berpendapat dalam konferensi pers, Doni Salmanan terlihat tampil percaya diri dan tidak merasa sedikitpun ragu saat menyampaikan permintaan maaf tersebut.
Denny merasa bahwa aksi permintaan maaf Doni Salmanan lebih terkesan seperti seseorang yang sedang membawakan acara.
Padahal jika dilihat, di depannya banyak penegak hukum yang menangkapnya.
“Coba kalian nonton sekali lagi dan tidak harus menjadi pakar mikro ekspresi atau seseorang yang mengerti psikologi dan sebagainya untuk tahu dan yang paling penting ia tidak merasa bersalah, padahal gestur meminta maaf,” ujar Denny.
“Minta maaf itu tidak seperti itu, lagi pula siapa yang mau maafin dia karena ini sesuatu yang aneh,” pungkasnya.
Denny juga berpendapat bahwa siapapun jika berada di posisi Doni Salmanan pasti akan merasa hancur secara psikologi dan runtuh kepercayaan dirinya.
Baca Juga: Atasi Bhayangkara FC, Persipura Jayapura Jaga Asa untuk Tetap Bertahan di BRI Liga 1 Indonesia
Namun, pada kenyataannya Doni Salmanan sama sekali tidak terlihat sedang tertunduk lesu, namun justru seakan memperlihatkan kesombongannya, menurut Denny.
“Itu kayak menunjukkan kalau gue (Doni Salmanan) itu tidak akan bisa disentuh,” ujar Denny.
Denny merasa bahwa permintaan maaf Doni Salmanan di hadapan publik dalam konferensi pers hanya berpura-pura dan terkesan sombong.
Meski demikian, Denny percaya kepada dedikasi dari pihak Polri yang memiliki satu integritas dan satu misi dalam memberantas investasi bodong dan hal-hal penipuan serta pencucian uang.***
