Network
LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, masih terus dalam proses penyidikan.
Pasalnya, menjelang Ramadhan ada pernyataan dari pihak kepolisian akan segera mengumumkan tersangka kasus pembunuhan Subang, namun hingga saat ini belum ditetapkan siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Sudah lebih 100 saksi diperiksa oleh tim kepolisian.
Hingga beberapa kali ada saksi yang diperiksa untuk memastikan siapa dalang dari pembunuhan Subang ini yang sebenarnya.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Pihak Rusia Terang-terangan Tuduh Negara Barat Mencuri Dana
Kasus pembunuhan yang telah terjadi pada 18 Agustus 2021, namun hingga 18 Mei 2022 hari ini kasus tersebut belum diungkap siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Namun, beredar kabar terkait luka pada tubuh salah satu saksi, apakah hasil cakaran almarhumah Amel?
Melansir dari kanal YouTube @Anjas di Thailand, membahas terkait luka cakaran di salah satu saksi yang telah diperiksa.
Anjas menuturkan bahwa membahas lagi perihal cakaran kuku, bukan berarti aku selalu membahas tentang Danu.
Baca Juga: 4 Zodiak Terhoki Diantara yang Hoki di Juni 2022, Mengalami Fenomena Kekayaan yang Makmur
"Karena aku membahas hal ini dari tim kuasa hukumnya Ahmad Taufan menjelaskan tentang luka pada kliennya tersebut. Pak Taufan mengatakan bahwa di Danu terdapat luka," tutur Anjas.
Akan tetapi, Ahmad Taufan selaku tim kuasa hukum menjelaskan kulit Danu yang sensitif, sehingga apabila digaruk sudah menimbulkan luka.
Ditambahkan bahwa luka Danu terdapat pada betis yang diperoleh dari 19 Agustus 2021, pada saat Danu membersihkan kamar mandi di TKP. Hal tersebut, tepat sehari setelah kasus pembunuhan tersebut terjadi.
"Apakah ini sebagai petunjuk atau kebetulan semata," tutur Anjas.
Anjas kembali menuturkan, kuasa hukum Danu yaitu Ahmad Taufan sudah menyatakan secara resmi bahwa benar ada luka di kakinya Danu dan itu lukanya terjadi satu hari setelah pembunuhan.
Hingga saat ini pihak kepolisian gencar melakukan penyidikan untuk segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan Subang yang sebenarnya.***
