Network
LINGKAR MADIUN - Baru-baru ini, dunia K-Pop dihebohkan oleh kontroversi Irene Red Velvet. Hal ini pun sontak membuat salah satu member Crayon Pop bernama Way menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Dilansir dari Koreaboo, dalam video channel YouTube WayLand, bintang K-Pop generasi kedua Way Crayon Pop memberikan perspektifnya tentang mengapa para idola sering berselisih paham dengan penata gaya mereka.
Idol generasi kedua itu menjelaskan bahwa tidak ada idol yang melakukan segalanya sendirian di industri hiburan. Di belakang setiap bintang, ada banyak anggota staf yang mengerjakan berbagai hal. Namun, Way menjelaskan "pada akhirnya, hanya wajah idol yang akan ditampilkan".
"Jadi, idol bisa menjadi orang yang paling sensitif. Sudah jelas," ujar Way.
Baca Juga: BNPB Kembali Ingatkan Warga Bahaya Hidrometeorologi, Begini Langkah Antisipasinya
Way mengatakan bahwa seorang idol yang bersikap "sangat kasar" kepada staf tidak dapat diterima. Namun, dia juga menjelaskan bahwa tidak jarang para idola terlibat konflik dengan penata gaya mereka karena kesalah si penata gaya. Dia bahkan membagikan pengalamannya sendiri dengan salah satu anggota staf Crayon Pop.
Way mengungkapkan bahwa penata gaya grup mereka sering lupa membawa celana untuk dikenakan para anggota. Tentu saja, karena rok idol biasanya sangat pendek, celana adalah hal penting yang “harus dimiliki”. Jadi wajar saja, jika idol tidak membawa penata gayanya ke pertunjukan mereka, karena akan membuat tingkat stres Way semakin meroket.
Bagaimanapun, ini mungkin tampak seperti kesalahan sederhana bagi penata gaya, tetapi Way-lah yang harus tampil tanpa celana. Jika dia terlambat ke salah satu jadwal karena masalah pakaian, dialah yang harus meminta maaf, meski penata gayanya yang salah. Oleh karena itu, jika staf tidak melakukan pekerjaannya dengan benar, tidak mengherankan jika para idol bertengkar dengan mereka.
Way mengakui bahwa orang-orang yang belum pernah menjalani pengalaman mengkompensasi kesalahan anggota staf mungkin berpikir bahwa idol mereka terlalu sensitif atau kesal secara tidak rasional dalam situasi seperti itu. Sedangkan, bagi para idol itu sendiri, ini adalah kekhawatiran mereka dan bukan termasuk berntuk penyalahgunaan kekuasaan.
