BNPB Kembali Ingatkan Warga Bahaya Hidrometeorologi, Begini Langkah Antisipasinya

- 2 November 2020, 11:47 WIB
Banjir sebagai salah satu contoh bencana Hidrometeorologi
Banjir sebagai salah satu contoh bencana Hidrometeorologi /pikiran-rakyat.com

LINGKAR MADIUN- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap ancaman bahaya hidrometeorologi yang dapat berujung bencana.

Memasuki musim hujan, fenomena La Nina dapat berdampak buruk pada curah hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Berdasarkan data BNPB dari awal Januari hingga 31 Oktober 2020, bencana hidrometeorologi masih mendominasi kejadian bencana di Tanah Air. Hingga akhir Oktober 2020, total bencana alam berjumlah 2.401 kejadian.

Baca Juga: Hasil Spezia vs Juventus: Ulang Tahun ke-123 Bianconeri Menang 1-4, Ronaldo Langsung Cetak 2 Gol

Baca Juga: MU vs Arsenal: Aubameyang Cetak Rekor Baru Untuk Arsenal, Pogba Bikin MU Kalah Di Kandang 0-1

Jenis kejadian bencana alam tertinggi yakni banjir dengan 865 kejadian, sedangkan kejadian lainnya puting beliung 690, tanah longsor 447, kebakaran hutan dan lahan 321 gelombang pasang atau abrasi 29, kekeringan 29, gempa bumi 5 dan letusan gunung api 5.

Dari sejumlah kejadian tersebut, jumlah korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi mencapai 319 jiwa meninggal dunia, dengan rincian banjir 205 jiwa, tanah longsor 101 dan puting beliung 13, sedangkan 25 jiwa dinyatakan hilang.

Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi, Kepala BNPB Doni Monardo mengimbau masyarakat untuk waspada dan siap siaga. Ia mengingatkan warga yang rumahnya berada di kemiringan lebih dari 30 derajat atau rawan longsor untuk lebih berhati-hati. Salah satu pemicu yang patut diwaspadai apabila terjadi curah hujan lebat dengan durasi lama.

Baca Juga: Formasi CPNS 2021 Diajukan Sesuai Kebutuhan Rill dengan Pendekatan TIK

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x