Happy Single Day, Inilah Alasan Jomblo Bukan Hal yang Menakutkan di 2020

- 12 November 2020, 06:00 WIB
Hari Jomblo Sedunia /pexels.com/Andrea Piacquadio
Hari Jomblo Sedunia /pexels.com/Andrea Piacquadio /

LINGKAR MADIUN - Tanggal 11 November ditentukan menjadi hari Jomblo yang patut dirayakan untuk orang-orang yang melajang atau 'tidak memiliki pasangan'

Awalnya, Single Day pertama kali dibuat di China untuk mereka yang tidak ingin terikat dengan orang lain atau sedang merasa enjoy dengan kehidupan sendiri.

Sebenarnya, menjadi lajang saat ini tidak terlalu buruk. Kamu dapat melakukan apa yang kamu suka, kapan pun. Memiliki kendali atas waktumu adalah hal indah, bebas dan menyenangkan.

Menurut penelitian, orang lajang biasanya lebih aktif dan sehat. Melajang berarti bebas menjalin hubungan dengan siapapun dalam hal pekerjaan maupun pertemanan. Menjadi lebih sehat karena memiliki banyak waktu untuk mencintai diri sendiri. 

Baca Juga: Bank Indonesia Membuka kembali Penukaran Uang Rupiah Rusak, Berikut Kriterianya

Manusia yang kuat ialah manusia yang percaya diri, mandiri, dan dapat menjaga diri sendiri. Orang yang melajang cenderung dihantui dengan pertanyaan, "kapan memiliki pasangan?", "kapan berkencan?", "kapan menikah?". Namun itulah yang membangun mental kuat para jomblo sejati. 

Banyak orang tidak memahami bahwa kesepian dan sendirian adalah dua hal yang berbeda. Kedua hal tersebut berdasar dari perasaanmu, jika lebih bahagia menjadi "lajang" tentu tidak akan merasa kesepian karena segudang aktivitas menanti untuk segera dikerjakan. 

Menjadi jomblo juga berarti dapat fokus pada berbagai hal yang ingin dicapai dalam hidup, misalnya kariermu. Kamu bisa mendedikasikan jiwamu meraih jalan karir yang lapang, tanpa harus memikirkan orang lain.

Baca Juga: Lingkar Puan, Aplikasi Penyitas Kekerasan Perempuan Karya Mahasiswa ITS

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah