Sosok Ini Ramalkan Israel Lenyap Tahun 2022: Setengah Warga Israel Diprediksi Menjadi ultra-Ortodoks dan Arab

15 Mei 2021, 16:00 WIB
Sosok Ini Ramalkan Israel Lenyap Tahun 2022: Setengah Warga Israel Diprediksi Menjadi ultra-Ortodoks dan Arab /Pixabay

LINGKAR MADIUN - Konfil antara Israel dan palestina hingga saat ini banyak membuat masyarakaat Internasional turut prihatin. Bahkan hingga muncul ramalak mengenai nasib Israel yang diprediksi akan hilang 19 tahun lagi. Bahkan ada juga yang menjelaskan bahwa mereka akan lenyap tahun depan.

Hal tersebut diungkap oleh Henry Kissinger. Ia adalah seorang Negarawan senior Amerika Serikat (AS) yang kurang bermurah hati ketika meramalkan tentang nasib Israel. Sejak 2012, Ia menjelaskan bahwa Israel lenyap dalam 10 tahun lagi.

Baca Juga: Ikatan Cinta 14 Mei 2021, Rendi Mengirimkan Foto, Rafael Memastikan Riki Masih Hidup

Baca Juga: Ikatan Cinta 14 Mei 2021, Hasil Tes DNA Sudah Berada Ditangannya, Aldebaran Segera Memberitahu Andin

Artinya, pad atahun 2022 Israel diprediksi akan lenyap dari muka bumi. Ia menuturkan bahwa dalam 10 tahun tidak akan ada lagi Israel. Hal tersebut juga diramalkan oleh Pemimpin Tertinggi Iran yakni Ayatollah Ali Khamenei.

Dia menuturkan di tahun 2015 bahwa Israel diramalkan tidak bisa menyaksikan peristiwa dunia 25 tahun ke depan. Khamenei dengan lantang menjelaskan semangat perjuangan, heroik dan jihad yang dinilai tidak akan meninggalkan momen ketenangan bagi Zionis.

Hal tersebut juga dikaitkan dengan kesepakatan nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Berdasrkan teori tersebut akan berakhir dalam waktu 25 tahun. Sehingga dalam konteks inilah pernyataan itu muncul kehancuran Israel diperkirakan sekitar 19 tahun lagi.

Baca Juga: Mbak You Menasehati Salah Satu YouTubers ini, Agar Mendapatkan Jodoh yang Seiman dan Baik Untuknya

Baca Juga: Jangan Makan Lagi! 5 Camilan Ini Dapat Merusak Kesehatan Anak, Picu Kanker Salah Satunya

Hal tersebut juga dilandaskan dari ide-ide yang membahas mengenai kemampuan Israel bertahan hidup daripada apa saja yang diyakini oleh Israel dan para pendukungnya. Dalam artikel di Yedioth Ahronot, Yuval Diskin selaku mantan kepala Shin Bet merasa menyesal bahwa Israel tidak akan bertahan untuk generasi berikutnya.

Ia menjelaskan tentang tren demografis, sosial dan ekonomi dari Israel sehingga dianggap telah mengubah esensi negara dan ditakdirkan untuk membahayakan eksistensinya di satu generasi. Tak heran jika Ia mengungkap bahwa dalam waktu sekitar 40 tahun, setengah dari warga Israel diprediksi menjadi ultra-Ortodoks dan Arab.****

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Aljazeera Express

Tags

Terkini

Terpopuler