Ilmuwan Sebut Akhir Dunia Ditandai Malam Semakin Dingin, Siang Makin Panas, Akibat Bulan Menjauh dari Bumi

14 Oktober 2021, 18:00 WIB
Ilmuwan Sebut Akhir Dunia Ditandai Malam Semakin Dingin, Siang Makin Panas, Akibat Bulan Menjauh dari Bumi /Pexels

LINGKAR MADIUN - Kondisi bulan yang semakin menjauhi bumi menjadi perbincangan hangat di kalangan para ahli. Bahkan mereka menjelaskan bahwa fenomena tersebut menjadi pertanda dunia akan segera berakhir atau yang sering kita sebut sebagai "kiamat".

Para astronom memprediksi jika bulan terus menjauh dari bumi setiap tahunnya, hal ini akan membuat planet ini menjadi tak stabil. Ilmuwan juga menjelaskan bahwa bulan yang lahir 4,5 miliar tahun lalu terjadi karena planet seukuran Mars yang bernama Thena berhasil menabrak Bumi.

Terjadilah lemparan bidang puing-puing kolosal di luar angkasa, puingan tersebutlah yang akhirnya membentuk bola yang tetap berada di orbit bumi akibat adanya tarikan gravitasi bumi. Meski demikian, bulan juga memberika efek gravitasinya terhadap bumi.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Pasangan yang Marahnya Cenderung Diam, Simak Sikap yang Harus Anda Lakukan

Baca Juga: 25 Weton yang Diprediksi Akan Beruntung , Apakah Anda Termasuk? Simak Begini Ulasannya

Inilah yang menyebabkan terjadinya efek pasang surut air laut, yaitu akibat gravitasi dan inersia yang bekerja di sisi yang berlawanan dari planet ini. Sisi bumi yang menhadap ke bulan membuat gravitasi bulan menarik air laut ke arahnya dan menciptakan satu tonjolan.

Disisi bumi lain, terjadi kebalikannya dimana inersia menciptakan tonjolan yang lain. Namun, karena bumi berputar dengan kecepatan mendekati 1.000 mph, maka tonjolan selalu tepat berada di depan bulan. Sebagian energi dari tonjolan tersebut akan mendorong bola ke orbit yang lebih tinggi.

Hal ini sama halnya seperti duduk di bagian luar korsel yang berputar, maka gerakannya seperti mengaunkan bulan menjauhi bumi. Berdasarkan beberapa teori, bulan akan terus terbang menjuhi bumi. Astronom lainnya menilai bahwa bulan akan kembali ke bumi sebelum dilenyapkan oleh gravitasi.

Baca Juga: 5 Zodiak Calon Bos Besar, Paling Bijaksana dan Gampang Naik Jabatan! Bakal Punya Gaji Tinggi

Baca Juga: 15 Weton Ini Akan Selalu Hoki dan Rezeki Selalu Lancar, Segera Simak Ulasannya

Diketahui bahwa orbit bulan terhadap bumi membentuk elips yang tak bulat sempurna, sehingga tampak semakin dekat atau menjauh dari kita disetiap malam. Rata-rata bulan berada di sekitar 240.000 mil (385.000 km). Jarak ini diukur dengan menembakkan laser panel reflektor yang ditinggalkan pada permukaan bulan.

Ketika bulan menjauh dari bumi, hal ini kemungkinan akan menyebabkan bumi melambat. Planetary Science Institute menjelaskan bahwa pasang surut akan mengura energi yang terjadi dari rotasi bumi. Akibatnya dalam 1 miliar tahun atau bahkan lebih, bumi akan berputar dengan kecepatan yang sama dengan bulan.

Selama periode ini, akan terjadi perubahan pola cuaca. Sisi malam akan dingin secara signifikan selama periode yang lama tanpa pemanas matahari. Pada siang hari akan lebih panas dari suhu saat ini. Inilah yang akhirnya membuat bumi tak dapat dihuni atau akhir dari dunia.****

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler