AWAS! Inilah Biaya Vaksin Covid-19 di Negara Maju, Dua Dosis Anti Virus Tembus Harga Diatas Rp 500 R

30 Juli 2020, 06:11 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona: Uji klinis fase ke-3 vaksin Covid-19 asal Tiongkok akan dilakukan di Kota Bandung dengan menyuntikannya pada 1.620 relawan. /Xinhua/Zhang Yuwei /

LINGKAR MADIUN-Perusahaan Farmasi Multinasional asal Amerika Serikat bernama Pfizer Inc menjelaskan persoalan mengenai harga yang akan dikenakan pada vaksin Covid-19.

Pada pernyataan yang dibuat Selasa, 28 Juli 2020 kemarin, Pfizer menjelaskan bahwa negara-negara maju tidak akan membeli vaksin Covid-19 dengan harga yang lebih murah jika dibandingkan Amerika Serikat.

Pfizer sendiri sudah menetapkan kontrak yang dibuat dengan Amerika Serikat terkait harga vaksin Covid-19.

 

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Pemerintah Amerika Serikat sepakat membayar hampir dua miliar dolar AS (setara dengan Rp 28,9 Triliun) untuk bisa membeli calon vaksin yang sedang dikembangkan oleh Pfizer.

Pfizer sendiri saat ini sedang mengembangkan vaksin Covid-19 bekerjasama dengan perusahaan teknologi asal Jerman, BioNTech SE.

Vaksin yang mereka buat nantinya akan disuntikan ke 50 juta orang dengan biaya mencapai 39 dolar AS (setara dengan Rp 564 ribu).

Biaya ini hanya digunakan untuk dua dosis vaksin Covid-19 yang telah diberikan.

"Seluruh negara maju tidak akan mendapatkan harga yang lebih rendah dari harga jual ke Amerika Serikat," jelas Direktur Utama PfizerAlbert Bourla.

Ia menjelaskan bahwa setiap orang akan divaksin berulang kali dalam waktu beberapa tahun setelah pemakaian pertama.

Hal ini dilakukan demi memperkuat sistem kekebalan tubuh yang dipercaya akan menghilangkan Covid-19 dari tubuh seseorang.

Ini juga mengurangi kemungkinan virus dalam tubuh bermutasi menjadi jenis baru yang lebih kuat dan juga anti terhadap vaksin yang diberikan.

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler