LINGKAR MADIUN - Pada Jumat (30/10/2020), terjadi Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7 yang melanda lepas pantai Aegen, Turki barat.
Warganet pun menyampaikan rasa prihatin melalui media sosial dengan tagar #PrayForTurkey dengan mengunggah foto-foto kerusakan bangunan. Salah satu daru unggahan tersebut menjadi viral di media sosial, yakni foto seekor anjing yang berada di antara reruntuhan bangunan.
Anjing tersebut terlihat seperti sedang menemukan orang yang tertimbun reruntuhan. Di foto lainnya, anjing tersebut sudah menemukan seorang korban di mana terlihat tangan dari korban yang berada di dekat dengan kaki anjing.
Baca Juga: Jenis Monstera ini Paling Banyak Dicari dan Populer di Indonesia
Foto itu membuat sebagian warganet terharu karena anjing tersebut seperti menggonggong seakan meminta tolong.
"Sumpah sedih banget liat foto ini.. #PrayForTurkey #TurkeyEarthquake," seru warganet di Twitter.
"Liat ini terharu bgtttt Wajah menangis kencang Fx jangan suka lemparin batu ke mereka lagi Wajah lega #PrayForTurkey," timpal warganet lainnya.
Baca Juga: Penampilan Ziyech Mulai Buat Lampard Terkesan
Faktanya, setelah ditelusuri lebih lanjut melalui google image, ternyata foto anjing tersebut bukanlah foto gempa Tuki kemarin. Tetapi, berasal dari laman pinterest.com pada 26 September 2019.
Dalam keterangannya, sang pengunggah menjelaskan adanya gempa di Albania. Foto itu juga diposting oleh akun facebook Ardin Rira pada 29 November 2019. Pengunggah juga menulis pesan yang sama yakni doa untuk gempa Albania.
Diketahui, ada 26 November 2019 terjadi gempa dengan kekuatan 6,4 mengguncang Albania hingga diberitakan menyebabkan kerusakan parah.
Baca Juga: 5 Tempat Ini Akan Selamatkan Kamu Saat Belum Gajian
Belum dipastikan apakah foto anjing itu benar-benar merupakan foto anjing dalam gempa Albania atau tidak. Namun, foto anjing yang dibagikan bukanlah foto dalam gempa Turki pada Jumat kemarin.
Sebagai informasi, Gempa Turki ini juga memicu tsunami kecil sehingga membuat Izmir dan Samor mengalami banjir. Pihak berwenang di Ismir saat ini mendirikan tenda untuk menampung sekitar 2.000 orang pengungsi.