Obama menyamakan klaim Trump yang tidak berdasar tentang adanya penipuan yang dilakukan pemilih secara besar-besaran seperti pertandingan di Super Bowl.
Menurut Obama, pernyataan Trump yang merasa memenangkan Pilpres dan menolak untuk menerima kekalahan sama seperti dalam Super Bowl di mana semua orang menyaksikan jalannya pertandingan dan mencatat skornya.
Baca Juga: Berharap pada Joe Biden, Menlu Jepang Ingin Pererat Hubungan Jepang - AS
"Saya kira jika ada tim lawan yang menolak untuk mengakuinya, padahal setengah permainan sudah berjalan, dan mengatakan 'kami tidak yakin (permainan) itu benar', kontroversi yang terjadi akan serupa," ujar Obama.
Obama juga megatakan bahwa sikap tidak legawa seperti itu hanya akan membuat proses permainan yang sedang berjalan menjadi kacau
"Tapi ketika (penolakan) itu mulai terjadi, permainannya sendiri akan rusak," ucap Obama.
Baca Juga: Lama Bungkam, Cina Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Joe Biden
Obama pun mengakui bahwa sistem demokrasi yang tengah berjalan di AS saat ini terlihat kacau. Dia berharap hal-hal serupa tidak akan terjadi lagi dalam proses pemilihan berikutnya di negeri Paman Sam tersebut.
“Dan dalam hal ini, ini bukan permainan, ini demokrasi kita. Demokrasi kita mulai berantakan. Bayangkan jika, ke depan, setiap pemilu diperlakukan seperti ini, di setiap level. Bayangkan jika Demokrat bertindak seperti ini."
Baca Juga: Joe Biden Pastikan Jepang, Korsel, dan Australia Menjadi Sekutu AS