Lingkar Madiun – Pemerintah Cina berhasil menyalakan ‘matahari’ buatan negara tirai bambu tersebut untuk pertama kalinya. Matahari buatan tersebut merupakan julukan yang diberikan untuk reaktor nuklir HL-2M Tokamak yang mampu menghasilkan daya dan panas yang super besar.
Reaktor HL-2M Tokamak adalah perangkat penelitian eksperimental fusi nuklir terbesar dan tercanggih di Cina.
Matahari buatan ini berlokasi di provinsi Sichuan barat daya yang masa pembuatannya telah selesai akhir tahun lalu.
Baca Juga: Rusia Ingin Kalahkan Pfizer, Ciptakan Vaksin 92 Persen Efektif Cegah COVID-19
Baca Juga: WOW! Ingin Shooting Film di Luar Angkasa, Rusia Gelar Audisi
Penyalaan matahari buatan Cina untuk pertama kalinya ini menunjukkan kemajuan besar dalam bidang penelitian nuklir yang telah dikembangkan negara itu.
Matahari buatan ini menggunakan medan magnet yang kuat untuk memadukan plasma panas dan dapat mencapai suhu lebih dari 150 juta derajat Celcius.
Para ilmuwan Cina berharap perangkat tersebut dapat menjadi sumber energi bersih yang akan berdampak besar pada kelestarian lingkungan .di negara tersebut.
"Pengembangan energi fusi nuklir tidak hanya sebagai cara untuk menyelesaikan kebutuhan energi strategis Cina, tetapi juga memiliki signifikansi besar untuk pengembangan energi dan ekonomi nasional Cina di masa depan," kata People's Daily, seperti dikutip Lingkar Madiun dari Livemint.com pada hari Senin, 7 Desember 2020.