LINGKAR MADIUN- Infeksi virus corona varian baru di Inggris mulai tak terkendali sehingga membuat fasilitas kesehatan kewalahan sebelum program vaksin dilaksanakan.
Dari kasus ini, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin memerintahkan Inggris untuk melakukan lockdown nasional baru untuk menahan lonjakan kasus COVID-19.
Pengumuman tersebut dikeluarkan hanya berselang beberapa jam saja setelah pemerintah memuji keberhasilan Inggris menjadi negara pertama yang mulai meluncurkan vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca untuk melawan COVID-19.
Baca Juga: New York Temukan Kasus COVID-19 dengan Infeksi Virus Corona Varian Baru bukan dari Luar Negeri
Baca Juga: Dua Staff Tim Barcelona Positif COVID-19, Bagini Nasib Para Atlet
Johnson mengatakan bahwa virus corona varian baru yang lebih menular ini pertama kali diidentifikasi di Inggris dan sekarang telah muncul di banyak negara lain dan menyebar dengan sangat cepat sehingga memerlukan tindakan segera untuk memperlambatnya.
"Saat saya berbicara dengan Anda malam ini, rumah sakit kami berada di bawah tekanan lebih dari sejak dimulainya pandemi," kata Johnson dalam pidato yang disiarkan televisi ke negara itu.
Johnson mengatakan dengan sebagian besar negara sudah berada di bawah tindakan ekstrem, maka pihaknya perlu berbuat lebih banyak bersama untuk mengendalikan virus corona varian baru ini.
Baca Juga: Heboh! Beredar Rekaman Panggilan Donald Trump Tekan Pejabat Pemilu untuk Manipulasi Hasil Pemilu AS