Presiden Olimpiade Tokyo Yoshiro Mori Mengundurkan Diri, Ada Apa? Segera Simak, Ternyata Begini Alasannya!

- 12 Februari 2021, 20:59 WIB
Yoshiro Mori, presiden Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Jepang
Yoshiro Mori, presiden Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Jepang /Tangkapan Layar YouTube TJ Sports

LINGKAR MADIUN – Yoshiro Mori, Presiden Olimpiade Tokyo, telah memutuskan untuk mengundurkan diri pada hari Jumat, 12 Februari 2021.

Keputusan ini diambil seminggu setelah dia membuat heboh karena melontarkan komentar bahwa  wanita berbicara terlalu banyak dalam rapat.

Baca Juga: PM Jepang Ngotot Gelar Olimpiade Tokyo 2021, Mayoritas Masyarakat Jepang Tak Setuju

Baca Juga: Berharap pada Joe Biden, Menlu Jepang Ingin Pererat Hubungan Jepang - AS

Pengunduran dirinya merupakan buntut dari kritik tanpa henti yang datang dari dunia internasional terhadap pernyataannya yang dianggap seksis.

Tak ayal, mundurnya Mori memberikan kesulitan lain bagi Jepang untuk melaksanakan Olimpiade Tokyo yang tertunda karena pandemi COVID-19.

Baca Juga: PM Jepang Ngotot Gelar Olimpiade Tokyo 2021, Mayoritas Masyarakat Jepang Tak Setuju

Baca Juga: Berharap pada Joe Biden, Menlu Jepang Ingin Pererat Hubungan Jepang - AS

Kepala Eksekutif Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo, Toshiro Muto, mengatakan sebuah panitia seleksi akan dibentuk untuk memilih presiden baru secepat mungkin pada konferensi pers yang digelar pada Jumat, 12 Februari 2021.

Mori, yang kini berusia 83 tahun dan merupakan mantan perdana menteri Jepang, sebelumnya telah membuat pernyataan yang dinilai menyinggung setelah melakukan pertemuan eksekutif Komite Olimpiade Jepang pada 3 Februari 2021.

Selama pertemuan yang disiarkan secara online, Mori membahas upaya untuk meningkatkan representasi perempuan di panel tersebut.

Baca Juga: Joe Biden Pastikan Jepang, Korsel, dan Australia Menjadi Sekutu AS

Baca Juga: PM Jepang Ngotot Gelar Olimpiade Tokyo 2021, Mayoritas Masyarakat Jepang Tak Setuju

Baca Juga: Berharap pada Joe Biden, Menlu Jepang Ingin Pererat Hubungan Jepang - AS

Mori lantas mengungkapkan kekhawatirannya bahwa pertemuan tidak akan cepat selesai karena perempuan suka berlomba untuk berbicara paling lama.

Sebelum pertemuan komite eksekutif pada hari Jumat, 12 Februari 2021, di Tokyo, Mori sempat mengatakan, “Ketika kami bersiap untuk mengadakan Olimpiade, saya, sebagai presiden, mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak saya katakan.”

Baca Juga: PM Jepang Ngotot Gelar Olimpiade Tokyo 2021, Mayoritas Masyarakat Jepang Tak Setuju

Baca Juga: Berharap pada Joe Biden, Menlu Jepang Ingin Pererat Hubungan Jepang - AS

Namun, Mori mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan kritik yang dilontarkan terhadapnya dengan mengatakan bahwa kata-katanya telah disalahtafsirkan.

“Saya tidak bermaksud seperti itu meski dikatakan sebagai diskriminasi terhadap perempuan. Saya malah memuji perempuan dengan mendukung mereka untuk berbicara lebih banyak,” tutur Mori.

Baca Juga: PM Jepang Ngotot Gelar Olimpiade Tokyo 2021, Mayoritas Masyarakat Jepang Tak Setuju

Baca Juga: Berharap pada Joe Biden, Menlu Jepang Ingin Pererat Hubungan Jepang - AS

Meskipun beberapa pejabat di Jepang, termasuk Perdana Menteri Yoshihide Suga, menyatakan kekecewaannya atas pernyataan Mori, tidak satupun dari mereka yang memintanya untuk mengundurkan diri.

Sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa hampir 60 persen orang Jepang berpikir bahwa Mori tidak lagi memenuhi syarat untuk memimpin.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: NYTimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah