LINGKAR MADIUN – Anjing dengan bulu berwarna biru cerah yang tertangkap kamera sedang berkeliaran di jalanan Rusia. Hal tersebut membuat Humane Society International, sebuah badan perlindungan hewan terbesar di dunia menjadi prihatin.
Humane Society International, yang saat ini memiliki 12 juta anggota di seluruh dunia, telah meminta pihak berwenang di seluruh kota di Rusia untuk menerapkan program sterilisasi dan vaksinasi guna melindungi kesejahteraan anjing liar seperti ini.
Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris
Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!
Foto anjing biru tersebut diambil di dekat kota Dzerzhinsk, yang berjarak 230 mil dari kota Moskow bagian timur, Rusia.
They found some striking blue dogs in Russia, in the city of Dzerzhinsk an event occurred that puzzled more than one, they found a herd of dogs that aroused their astonishment, since they all had blue fur. pic.twitter.com/wu1GaAqUV9— Moises Lopez (@chapoisat) February 16, 2021
Anjing-anjing tersebut tampak memiliki semburat warna kobalt halus pada bulunya, yang diduga akibat paparan tembaga sulfat di bekas pabrik kimia yang berada di wilayah itu.
Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris
Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!
Kelly O'Meara, Wakil Presiden dari Humane Society International telah memperingatkan bahwa pewarnaan yang tidak umum dapat menyebabkan masalah pada hewan.
"Situasi dengan anjing jalanan yang tinggal di dekat pabrik kimia yang ditinggalkan di Dzerzhinsk, Rusia, telah menunjukkan masalah kesejahteraan yang tampak jelas dari perubahan warna bulu mereka," kata O'Meara.
Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris
Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!
"Pewarna pada bulu mereka menyiratkan bahwa mereka telah melakukan kontak langsung dengan atau bahkan menelan zat yang berpotensi beracun atau berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan kulit terbakar atau gatal yang menyakitkan atau pendarahan internal dan penyakit yang dapat menyebabkan kematian, tanpa intervensi dokter hewan," tutur O'Meara.
Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris
Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!
Blue dogs were spotted near an abandoned chemical plant at Dzerzhinsk in Russia's Nizhny Novgorod region.strange colouring may caused by chemical waste such as copper sulphate.vibrant blue coats not a happy one.much concerned issue. it may cause health issues to them#saveanimals pic.twitter.com/USBGSkKupB— priya balu (@priyabalu_2000) February 14, 2021
Sayangnya, Humane Society International tidak bisa bertindak cepat karena badan tersebut tidak memiliki kantor di Rusia.
"Sampai saat ini, pihak berwenang di kota-kota di seluruh Rusia belum menerapkan strategi yang efektif dan manusiawi untuk menangani populasi anjing jalanan mereka. Mereka sering kali malah menggunakan metode penanganan yang kejam dan tidak efektif," ujar O'Meara.
Baca Juga: Lagu ‘Ampun Bang Jago’ Iringi Kudeta Myanmar, Simak Video Viral Instruktur Aerobik Ini
Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris
Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!
"Kami mengimbau agar dilakukan program sterilisasi atau vaksinasi untuk meningkatkan kesejahteraan anjing-anjing ini, menghindari bahaya yang tidak disengaja dan disengaja, serta menghapus kekejaman yang sering mereka alami," tegas O'Meara.
Insiden terkait hewan berwarna aneh terlihat di Dzerzhinsk tersebut bukanlah pertama kalinya di kota itu.
Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris
Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!
Andrey Mislivets, manajer dari bekas pabrik kimia yang bangkrut tersebut, mengatakan bahwa hal semacam itu pernah terjadi sebelumnya.
"Beberapa tahun lalu, hal serupa saat anjing liar terkena 'pewarna' yang tidak wajar. Mungkin mereka menemukan sisa-sisa bahan kimia lama, seperti tembaga sulfat, dan berguling di situ," kata Mislivets.
Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris
Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!
O'Meara pun menyatakan keprihatinannya, "Kami berharap ini sumber masalah dalam kasus ini bisa segera diidentifikasi agar kesejahteraan anjing tidak terganggu."***