Anjing Warna Biru Ditemukan di Dekat Bekas Pabrik Kimia di Rusia, Aktivis Kesejahteraan Hewan Prihatin

- 17 Februari 2021, 15:08 WIB
Anjing biru yang ditemukan di dekat kota Dzerzhinsk, 230 mil dari Moskow timur, Rusia.
Anjing biru yang ditemukan di dekat kota Dzerzhinsk, 230 mil dari Moskow timur, Rusia. /twitter.com/chapoisat

LINGKAR MADIUN – Anjing dengan bulu berwarna biru cerah yang tertangkap kamera sedang berkeliaran di jalanan Rusia. Hal tersebut membuat Humane Society International, sebuah badan perlindungan hewan terbesar di dunia menjadi prihatin.

Humane Society International, yang saat ini memiliki 12 juta anggota di seluruh dunia, telah meminta pihak berwenang di seluruh kota di Rusia untuk menerapkan program sterilisasi dan vaksinasi guna melindungi kesejahteraan anjing liar seperti ini.

Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris

Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!

Foto anjing biru tersebut diambil di dekat kota Dzerzhinsk, yang berjarak 230 mil dari kota Moskow bagian timur, Rusia.

Anjing-anjing tersebut tampak memiliki semburat warna kobalt halus pada bulunya, yang diduga akibat paparan tembaga sulfat di bekas pabrik kimia yang berada di wilayah itu.

Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris

Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!

Kelly O'Meara, Wakil Presiden dari Humane Society International telah memperingatkan bahwa pewarnaan yang tidak umum dapat menyebabkan masalah pada hewan.

"Situasi dengan anjing jalanan yang tinggal di dekat pabrik kimia yang ditinggalkan di Dzerzhinsk, Rusia, telah menunjukkan masalah kesejahteraan yang tampak jelas dari perubahan warna bulu mereka," kata O'Meara.

Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris

Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!

"Pewarna pada bulu mereka menyiratkan bahwa mereka telah melakukan kontak langsung dengan atau bahkan menelan zat yang berpotensi beracun atau berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan kulit terbakar atau gatal yang menyakitkan atau pendarahan internal dan penyakit yang dapat menyebabkan kematian, tanpa intervensi dokter hewan," tutur O'Meara.

Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris

Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!

Sayangnya, Humane Society International tidak bisa bertindak cepat karena badan tersebut tidak memiliki kantor di Rusia.

"Sampai saat ini, pihak berwenang di kota-kota di seluruh Rusia belum menerapkan strategi yang efektif dan manusiawi untuk menangani populasi anjing jalanan mereka. Mereka sering kali malah menggunakan metode penanganan yang kejam dan tidak efektif," ujar O'Meara.

Baca Juga: Lagu ‘Ampun Bang Jago’ Iringi Kudeta Myanmar, Simak Video Viral Instruktur Aerobik Ini

Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris

Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!

"Kami mengimbau agar dilakukan program sterilisasi  atau vaksinasi untuk meningkatkan kesejahteraan anjing-anjing ini, menghindari bahaya yang tidak disengaja dan disengaja, serta menghapus kekejaman yang sering mereka alami," tegas O'Meara.

Insiden terkait hewan berwarna aneh terlihat di Dzerzhinsk tersebut bukanlah pertama kalinya di kota itu.

Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris

Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!

Andrey Mislivets, manajer dari bekas pabrik kimia yang bangkrut tersebut, mengatakan bahwa hal semacam itu pernah terjadi sebelumnya.

"Beberapa tahun lalu, hal serupa saat anjing liar terkena 'pewarna' yang tidak wajar. Mungkin mereka menemukan sisa-sisa bahan kimia lama, seperti tembaga sulfat, dan berguling di situ," kata Mislivets.

Baca Juga: Larry, Si Kucing Imut Ini Rayakan 10 Tahun Duduk di Kursi Kekuasaan Inggris

Baca Juga: Awalnya Ogah, Lisa BLACKPINK Kini Punya Anak Kucing Baru, Simak Cerita Selengkapnya Disini!

O'Meara pun menyatakan keprihatinannya, "Kami berharap ini sumber masalah dalam kasus ini bisa segera diidentifikasi agar kesejahteraan anjing tidak terganggu."***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Newsweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah