Jack Ma Kehilangan Gelar sebagai Orang Terkaya di China, Ternyata Ini Penyebab Utamanya

- 2 Maret 2021, 20:31 WIB
Pendiri Alibaba Jack Ma.
Pendiri Alibaba Jack Ma. /Twitter.com/@JackMa

LINGKAR MADIUN – Pendiri Alibaba dan Ant Group, Jack Ma, telah kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya di China. Hal tersebut diketahui setelah sebuah daftar yang diterbitkan pada hari Selasa, 02 Maret 2021.

Pasalnya, kerajaan bisnis milik Jack Ma saat ini tengah berada di bawah pengawasan regulator China yang sangat ketat.

Baca Juga: Bill Gates Ingin Gandeng Jeff Bezos Perangi Krisis Iklim, Sebut Pandemi sebagai Ujian Kemanusiaan yang Nyata

Baca Juga: Terkejut Munculnya Teori Konspirasi Pandemi COVID-19, Bill Gates: Gila dan Jahat

Ma dan keluarganya telah memegang posisi teratas untuk orang terkaya di China dalam Daftar Orang Terkaya Global versi Hurun pada tahun 2020 dan 2019.

Sekarang, Ma berada di posisi keempat, di bawah pemilik perusahaan air minum kemasan Zhong Shanshan dari Nongfu Spring, Pony Ma dari Tencent Holding, dan perusahaan e-commerce Collin Huang yang baru berdiri di Pinduoduo.

Hurun mengungkapkan  bahwa kejatuhan Ma dari posisi tiga besar terjadi setelah regulator China dikabarkan mengekang Ant Group dan Alibaba karena masalah anti-trust.

Baca Juga: Bill Gates Ingin Gandeng Jeff Bezos Perangi Krisis Iklim, Sebut Pandemi sebagai Ujian Kemanusiaan yang Nyata

Baca Juga: Terkejut Munculnya Teori Konspirasi Pandemi COVID-19, Bill Gates: Gila dan Jahat

Baca Juga: China Hentikan Impor Nanas, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Imbau Warganya Makan Lebih Banyak Nanas

Kepedihan yang dirasakan Ma baru-baru ini dipicu oleh pidatonya yang mengecam sistem peraturan China pada 23 Oktober 2020 lalu.

Pidato tersebut akhirnya menyebabkan penangguhan IPO Grup Ant senilai $37 miliar hanya beberapa hari sebelum raksasa fintech itu melakukan pendaftarannya.

Regulator sejak itu memperketat pengawasan anti-trust di sektor teknologi, sehingga Alibaba harus mengalami banyak tekanan.

Baca Juga: Bill Gates Ingin Gandeng Jeff Bezos Perangi Krisis Iklim, Sebut Pandemi sebagai Ujian Kemanusiaan yang Nyata

Baca Juga: Terkejut Munculnya Teori Konspirasi Pandemi COVID-19, Bill Gates: Gila dan Jahat

Baca Juga: China dan Taiwan Perang Mulut, Bantah Tudingan Penghentian Impor Nanas Taiwan karena Politik

Regulator China juga mulai memperketat cengkeraman mereka di sektor fintech dan telah meminta Ant untuk menggabung beberapa bisnisnya menjadi perusahaan induk keuangan agar bisa diatur seperti perusahaan keuangan tradisional.

Ma, yang tidak pernah hilang dari sorotan, kemudian lenyap dari mata publik selama sekitar tiga bulan hingga memicu banyak spekulasi tentang keberadaannya.

Namun, Ma akhirnya muncul kembali pada bulan Januari 2021 melalui sebuah tayangan video berdurasi 50 detik.

Baca Juga: Bill Gates Ingin Gandeng Jeff Bezos Perangi Krisis Iklim, Sebut Pandemi sebagai Ujian Kemanusiaan yang Nyata

Baca Juga: Terkejut Munculnya Teori Konspirasi Pandemi COVID-19, Bill Gates: Gila dan Jahat

Baca Juga: AS Tegaskan Dukung Taiwan setelah Cina Kirim Pesawat Tempur

Orang terkaya China saat ini, Zhong, berada di posisi teratas untuk pertama kali dengan kekayaan 550 miliar yuan atau sekira Rp1,2 kuadriliun.

Pony Ma kekayaannya membengkak 70 persen selama setahun menjadi 480 miliar yuan atau sekira Rp1,2 kuadriliun, sedangkan kekayaan Huang Pinduoduo tumbuh 283 persen menjadi 450 miliar yuan atau sekira Rp996 triliun.

Baca Juga: Bill Gates Ingin Gandeng Jeff Bezos Perangi Krisis Iklim, Sebut Pandemi sebagai Ujian Kemanusiaan yang Nyata

Baca Juga: Terkejut Munculnya Teori Konspirasi Pandemi COVID-19, Bill Gates: Gila dan Jahat

Sementra itu, kekayaan Ma dan keluarganya tumbuh 22 persen menjadi 360 miliar yuan atau sekira Rp797 triliun.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x