Baca Juga: Anda Wajib Tahu! Inilah Perbedaan Gejala COVID-19 dan Flu Musiman, Simak Ulasannya
Pada tahun 1875, arkeolog amatir Carl George Count Sievers menyelesaikan penggalian sistemik pertama Rinnukalns, sebuah situs di tempat yang sekarang disebut Latvia.
Sievers menemukan sisa-sisa kerangka seorang wanita remaja dan seorang pria berusia 20-30 tahun, yang disebut "RV 2039."
Dia kemudian mengirim tengkorak dari dua individu ke dokter Jerman Rudolf Virchow, yang terkenal karena menggunakan teori sel untuk menjelaskan efek penyakit dan untuk berkontribusi pada pengembangan antropologi.
Baca Juga: Menurut Zodiak Cina, Shio Ini Memiliki Keberuntungan Pekerjaan, dan Kenaikan Gaji Tak Terhindarkan
Setelah Perang Dunia II, tengkorak kedua individu itu hilang hingga 2011, di mana mereka ditemukan selama inventarisasi koleksi Virchow.
Para peneliti kemudian menemukan sisa-sisa dua individu lagi di Rinnukalns.
Mereka percaya bahwa keempatnya hidup 5.000 tahun yang lalu.