Masyarakat Prancis Demonstrasi Lagi Menentang Aturan Penanganan Covid-19

- 9 Agustus 2021, 07:39 WIB
Para pengunjuk rasa yang melakukan aksi protes di pusat Kota Paris menentang aturan baru dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Para pengunjuk rasa yang melakukan aksi protes di pusat Kota Paris menentang aturan baru dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron /www.ndtv.com

 

LINGKAR MADIUN-Sabtu, 7 Agustus 2021, Warga Prancis kembali lagi melakukan aksi Demonstrasi.

Unjuk rasa itu dilakukan karena  menolak aturan yang memaksa tenaga kesehatan agar disuntik vaksin virus Covid-19 dan warga diminta untuk memperlihatkan surat bebas Covid-19 untuk banyak kegiatan harian yang mereka lakukan.

Lebih dari 150 kota di Prancis di serbu oleh para Demonstran.Menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis, ada 237.000 demonstran di seluruh Prancis.

Beberapa di antaranya 19.000 di Toulon, hampir 10.000 di Nice, 8.000 di Montpellier, setidaknya 6.000 di Marseille, 2.500 di Aix-en-Provence, 300 di La Ciotat, 1.500 di Fréjus dan 500 Draguignan.

Baca Juga: Penyintas COVID-19 Sering Kelelahan, Ini Penyebab dan Tips Mengatasinya

Baca Juga: Ganjar Pranowo Disentil Oknum Kepala Desa Tentang Kebijakannya, Begini Respon Ganjar

Tercatat terdapat beberapa Indsiden, dengan 35  penangkapan dan tujuh luka ringan di antara pasukan keamanan, dari total 198 tindakan. Pada pukul 8 malam, delapan orang telah ditahan polisi di Paris.

Aksi protes ini sudah yang keempat kalinya saban akhir pekan. Menurut polisi, berdemonstrasi dalam prosesi beraneka ragam, mengumpulkan "rompi kuning", provaksin yang menentang izin sanitasi dan antivax dan masih banyak prosesi-prosesi yang lain.

Aksi Demonstrasi itu telah menyatukan sejumlah pandangan untuk melawan undang-undang yang diterbitkan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Baca Juga: Sering Minum Es Teh! Ketahui 3 Efek Sampingnya Sebelum Kamu Menyesal Selamanya

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkapkan Skill yang Sangat Penting Dimasa Modern Seperti Ini

Aturan tersebut, ditujukan untuk mengerem gelombang keempat infeksi virus corona yang menyebar di penjuru Prancis dan membantu mengawal pemulihan perekonomian Prancis.

Sejak Senin, 2 Agustus 2021, banyak orang harus menunjukkan surat bebas Covid-19 untuk sekadar makan di restoran, mengakses layanan non-emergensi di rumah sakit atau melakukan perjalanan menggunakan kereta api antar kota.

Perlu diketahui, sebelumnya masyarakat Prancis harus memperlihatkan surat bebas Covid-19 ketika menggunakan kolam renang umum, melihat-lihat museum dan hiburan ke klub malam.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: lemonde.fr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah