Meski Diancam PM Israel Naftali Bennett, Warga Gaza Palestina Tidak Akan Berhenti Melakukan Perlawanan

- 23 Agustus 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi Palestina.
Ilustrasi Palestina. /Pexels

LINGKAR MADIUN - Kerusuhan terjadi pada Sabtu, 21 Agustus 2021 antara warga Gaza Palestina dengan pasukan Israel, saat warga Palestina memperingati peristiwa pembakaran Masjid Al-Aqsa di tahun 1969.

Peringatan tersebut berujung ricuh karena meletupnya pistol milik warga Gaza Palestina yang tepat mengenai kepala dari salah satu pasukan Israel.

Pasukan Israel yang ditembak demonstran Gaza Palestina tersebut diidentifikasi bernama Barel Shmueli, dilaporkan sedang kritis dan dirawat di rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Taliban Dibayangi Ancaman, Perlawanan Datang Ingin Rebut Kekuasaan: Kami Tahu Hari Ini Mungkin Akan Datang

Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan pada hari Minggu, 22 Agustus 2021, Israel akan membalas siapa pun yang menyerang warganya.

"Kami akan menyelesaikan masalah dengan siapa pun yang membahayakan pejuang dan warga sipil kami," kata Bennett pada awal pertemuan kabinet mingguan seperti yang dikutip dari Times of Israel.

Pada hari yang sama, faksi-faksi perjuangan warga Palestina di Gaza mengatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan kerusuhan di perbatasan melawan Israel.

Baca Juga: Ingin Pertahankan Kekuasaan di Afghanistan, Taliban Kirimkan Ratusan Pasukan Perang Menuju Lembah Panjshir

"Kami akan melanjutkan kegiatan tanpa ragu-ragu ataupun mundur sampai Israel berhenti menyakiti rakyat kami di Yerusalem dan rakyat kami di Tepi Barat, serta sampai pengepungan kami di jalur Gaza dicabut," kata mereka dalam sebuah pernyataan pada konferensi pers.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah