Google Lindungi Data Rahasia Afghanistan dari Peretas Taliban dengan Bekukan Akun Pejabat Tinggi

- 7 September 2021, 09:35 WIB
Jerman akan investasi di Afghanistan dan membantu di berbagai bidang termasuk bantuan kemanusiaan, perawatan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Jerman akan investasi di Afghanistan dan membantu di berbagai bidang termasuk bantuan kemanusiaan, perawatan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. /NDTV.com

LINGKAR MADIUN – Keadaan pemerintahan Afghanistan masih belum menentu sejak dikuasai kembali oleh Taliban.

Banyak pihak yang ikut terjun untuk mendukung pemerintahan Afghanistan, termasuk perusahaan raksasa Google.

Google melaporkan telah mengunci sementara sejumlah akun email pemerintah Afghanistan untuk keamanan negara.

Baca Juga: Taliban Berhasil Merebut Panjshir, Pasukan Aliansi Utara Afghanistan Berhamburan Keluar Negeri

Dilaporkan Al Jazeera yang dirangkum LINGKAR MADIUN, sejak pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban dari pemerintah yang didukung AS, pakar informatika Google telah menyoroti bahwa database penggajian biometrik Afghanistan dapat dieksploitasi oleh penguasa baru untuk memburu musuh-musuh mereka.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat kemarin, Google Alphabet Inc memberitahukan bahwa akun pemerintah dan pejabat-pejabat tinggi Afghanistan tengah mereka kunci.

Seorang pegawai dari mantan pemerintah mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Taliban sedang berusaha untuk mendapatkan email-email mantan pejabat Afghanistan.

Baca Juga: Akhiri Pertempuran, Pemimpin Oposisi Afghanistan Massoud Ungkap Siap untuk Lakukan Pembicaraan dengan Taliban

Akhir bulan lalu, karyawan tersebut mengatakan bahwa Taliban telah memintanya untuk menyimpan data yang disimpan di server kementerian tempat dia bekerja.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x