Warna merah adalah gas terionisasi yang dikeluarkan dari bintang, terutama hidrogen dan nitrogen. Warna biru adalah debu di sekitar bintang, diterangi oleh cahaya bintang itu sendiri.
Bentuk dan rongga dalam debu diperkirakan diciptakan oleh angin kencang bintang, bertiup dengan kecepatan hingga satu juta kilometer per jam.
AG Carinae masih tidak stabil, dan kemungkinan besar pada akhirnya akan kehabisan hidrogen melalui ledakan berulang.
Baca Juga: Menggemparkan! Astronom Ini Berhasil Temukan Planet Panas Bagai Neraka, Simak Kisahnya
Bintang AG Carinae sepertinya tidak akan bertahan lama dan akan meledak dalam sebuah supernova.
Selama proses ledakan bintang, para astronom percaya bahwa inti bintang akan runtuh dan meninggalkan salah satu objek paling misterius di alam semesta, yakni sebuah lubang hitam.***