LINGKAR MADIUN - Ratusan rumah terhempas dan porak-poranda setelah sebuah badai dan angin topan menerjang hampir seluruh kawasan di Eropa.
Badai "Aurore" menyapu bagian utara Eropa pada Kamis, 21 Oktober 2021, menyebabkan empat orang tewas di Polandia dan menyebabkan kerusakan besar di Jerman, Prancis, Belanda, dan tempat lain.
Di Polandia, satu orang tewas ketika sebuah van meledak di jalan, dan seorang pembangun meninggal ketika dinding rumah yang sedang dibangun runtuh.
Di kota Wroclaw, dua orang tewas ketika sebuah pohon tumbang menimpa sebuah mobil penumpang.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari AFP, dijelaskan bahwa layanan cuaca negara bagian telah mengeluarkan peringatan untuk angin kencang di sebagian besar negara.
Sementara di Belanda ada laporan tentang tornado mini yang melukai empat orang.
Baca Juga: Ngeri, Kelakuan Istri yang Seperti Ini Ternyata Bisa Menyebabkan Suami Masuk Neraka
Sebuah tempat perkemahan di Zelhem dekat perbatasan Jerman juga dilanda angin puyuh dengan cabang pohon menghantam sebuah chalet.
Di Prancis, sekitar 40.000 rumah masih tanpa listrik pada Kamis malam dengan sekitar 4.000 teknisi dipanggil untuk menyambungkan kembali 250.000 rumah tangga yang terkena dampak.
Beberapa insiden gangguan juga dilaporkan di jalur kereta api, sebagian besar karena pohon tumbang yang menghalangi rel.
Angin kencang juga menerbangkan benda-benda lain ke rel, termasuk trampolin, terpal, dan lembaran besi bergelombang yang robek dari atap rumah.
Badai kemudian melanjutkan perjalanannya ke Jerman di mana disebut "Ignatz" dan menyebabkan hembusan sekitar 100 km/jam.
Sekitar 50.000 rumah tangga di timur Jerman kehilangan listrik, terutama di negara bagian Saxony, Saxony-Anhalt, dan Thuringia.
Di Republik Ceko, badai menyebabkan 270.000 rumah tanpa listrik, dan menghantam jaringan transportasi saat pohon-pohon tumbang menghalangi jalan dan jalur kereta api. ***