LINGKAR MADIUN – Bersamaan dengan kemajuan dalam eksplorasi ruang angkasa, peneliti baru-baru ini melihat banyak waktu dan uang yang diinvestasikan ke dalam teknologi yang dapat memungkinkan pemanfaatan sumber daya ruang angkasa yang efektif.
Dan di garis depan upaya ini telah menjadi fokus tajam untuk menemukan cara terbaik untuk menghasilkan oksigen di Bulan.
Dilansir LINGKAR MADIUN dari Science Alert, Bulan Oktober, Badan Antariksa Australia dan NASA menandatangani kesepakatan untuk mengirim rover buatan Australia ke Bulan di bawah program Artemis untuk mengumpulkan batuan Bulan yang dapat memberikan oksigen yang dapat bernapas di Bulan.
Meskipun Bulan memiliki atmosfer, ia sangat tipis dan sebagian besar terdiri dari hidrogen, neon, dan argon.
Ini bukan jenis campuran gas yang dapat menopang mamalia yang bergantung pada oksigen seperti manusia.
Konon, sebenarnya ada banyak oksigen di Bulan. Hanya saja tidak dalam bentuk gas.
Oksigen yang ditemukan di Bulan terperangkap di dalam regolit, yakni lapisan batu dan debu halus yang menutupi permukaan Bulan.