Network
LINGKAR MADIUN - Ada banyak objek yang tidak dapat dijelaskan di luar sana di Semesta, dan para astronom baru saja menemukan objek aneh seperti kabut dan berdebu yang dapat menyebabkan bintang induknya meredup hingga 75 persen.
Seringkali, ketika kita melihat sesuatu yang menghalangi cahaya bintangnya, itu adalah planet ekstrasurya atau asteroid.
Baca Juga: Bagi Penderita Diabetes, Hati-hati Batasi Makanan Ini, Tak Disadari Sebabkan Gula Darah Naik
Namun dalam kasus ini, cara objek tersebut menghalangi cahaya dari bintangnya tidak dapat dijelaskan oleh ilmuwan.
Dikutip LINGKAR MADIUN dari Science Alert, saat ini, apa yang para astronom dapat katakan dengan pasti tentang objek misterius yang dikenal sebagai TIC 400799224, adalah bahwa ia tampaknya berkabut dan berdebu.
Baca Juga: Ramalan Mengerikan Indigo Tahun 2022: Tanah Jogja Sempoyongan Hingga Benda Planet Menabrak Bumi
TIC 400799224 mengorbit sistem bintang sekitar 2.300 tahun cahaya (725 parsec) dan pertama kali terdeteksi oleh Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS), yang sedang berburu planet kecil di sekitar bintang tetangga kita.
Menggunakan AI untuk menyaring data yang dikumpulkan oleh TESS, para astronom secara tidak sengaja menemukan TIC 400799224 karena awan debunya menyebabkan bintangnya mengalami penurunan kecerahan.
Ini biasanya menandakan planet yang hancur atau benda yang mengorbit sedang dipecah dan melepaskan debu.
Baca Juga: NASA Temukan Planet Baru yang Sangar di Luar Bima Sakti Diduga Mengorbit Lubang Hitam
Itu adalah sesuatu yang para ilmuwan ingin pelajari lebih lanjut. Tetapi setelah melihat kembali melalui enam tahun data pada objek misterius, tim menemukan bahwa sesuatu yang aneh sedang terjadi.
Saat diamati, ada satu objek misterius bersama dua bintang di sekitarnya yang meredup.
Juga tidak ada kejelasan yang mana dari dua bintang objek misterius yang mengorbit, hal inilah yang dicap aneh tentang penemuan ini.
Bergantung pada yang mana dari dua bintang tersebut yang merupakan inang sebenarnya, debu yang dipancarkan objek tersebut menghalangi hingga 37 persen atau 75 persen cahaya dari bintang inangnya, para peneliti menjelaskan dalam The Astronomical Journal.
Baca Juga: NASA Temukan Planet Baru yang Sangar di Luar Bima Sakti Diduga Mengorbit Lubang Hitam
Fenomena ini sungguh membuat ilmuwan terheran-heran. Bagaimana bisa sebuah planet bisa membuat bintang inangnya meredup, padahal planet jauh lebih kecil daripada bintang.
Selain itu, bintang akan memancarkan radiasi yang sangat besar yang bisa membuat planet meledak apabila mendekatinya.
Baca Juga: Pemain Muda Timnas Indonesia Pratama Arhan Berniat Pacari BCL: Mumpung Ada Kesempatan
Teori konspirasi pun muncul dari sini. Bahwa ada sesuatu yang terjadi di planet ekstrasurya tersebut.
Banyak orang berpendapat planet tersebut memiliki medan gravitasi luar biasa yang menyebabkan terjadinya lubang hitam yang menelan bintangnya sendiri.***
