Rusia Melarikan Diri dari Rezim Putin Bergabung Dengan Pengungsi Ukraina di Israel Saat Tank Rusia Meluncur

- 17 April 2022, 18:35 WIB
Ahli prediksi serangan balik Rusia usai kapal Moskva tenggelam.
Ahli prediksi serangan balik Rusia usai kapal Moskva tenggelam. /Pexels/Mathias P.R Reding/

Sejak pasukan Rusia menyerbu pada 24 Februari, hampir 24.000 orang Ukraina telah melarikan diri ke Israel, beberapa tetapi tidak semua mengambil keuntungan dari undang-undang tersebut, menurut angka kementerian imigrasi.

Mereka telah bergabung dengan sekitar 10.000 orang Rusia, kata seorang pejabat imigrasi Israel kepada AFP.

“Sebagian besar dari mereka adalah lulusan muda, dari kelas menengah perkotaan,” kata pejabat itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Seperti keluarga Bogolyubov, ahli bahasa kelahiran Moskow Olga Romanova telah mempersiapkan hari ketika dia tidak lagi merasa aman di Rusia.

Baca Juga: 2 Shio ini Tak Disangka Hokinya Besar, Segala Impiannya Terwujud, Salah Satunya Jadi Pemimpin?

Dia mengajukan paspor Israel setelah pencaplokan Semenanjung Krimea oleh Putin pada tahun 2014.

"Saya selalu berpikir bahwa suatu hari saya akan bergabung dengan anak-anak saya di Israel, tetapi saat itulah saya menyadari bahwa ada yang salah di Rusia," kata pria 69 tahun itu kepada AFP di rumah putranya di luar Yerusalem yang dikelilingi oleh foto-foto cucu-cucunya.

Ketika invasi dimulai pada pagi hari tanggal 24 Februari, "itu adalah bukti bahwa saya harus pergi secepat mungkin".

"Perang di Ukraina tidak sesuai dengan cara berpikir dan nilai moral saya. Itu membuat saya muak," katanya sambil menahan air mata.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah